Bisnis.com, SLEMAN—Bank Perkreditan Rakyat Bank Sleman diharapkan mampu mempersempit ruang gerak rentenir yang sering menghimpit pelaku usaha kecil, kata Bupati Sleman Sri Purnomo.
"Sebagai BUMD, saya harapkan agar Bank Sleman dapat semakin mempersempit ruang gerak para rentenir yang saat ini masih beroperasi di tengah-tengah masyarakat baik di pasar-pasar maupun di tempat lainnya," kata Sri Purnomo pada pengundian hadiah utama Tabungan Mutiara Bank Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (15/1/2017).
Bupati menceriterakan baru saja dirinya kedatangan nasabah, namun bukan nasabah bank melainkan nasabah "bank plecit" (rentenir) yang mencapai 18 rekening pinjaman.
"Kondisi demikian sangat memprihatinkan karena bunga yang dikenakan para rentenir sangat tinggi dan tidak akan memberikan solusi kepada penggunanya, namun sebaliknya akan mencekik nasabah terus terbelit hutang dengan bunga besar," katanya.
Sri Purnomo berpesan kepada masyarakat khususnya para pedagang agar dapat memanfaatkan Bank Sleman yang telah mengeluarkan kredit usaha mikro dengan bunga rendah, untuk menjadi solusi dalam mengembangkan usahanya.
"Bank Sleman diharapkan terus membangkitkan dan mendorong kondisi perekonomian di Kabupaten Sleman," katanya.
Menurut dia, diperlukan berbagai upaya pemantapan dan peningkatan daya dukung perekonomian yang melibatkan kerja sama antara pihak swasta, pemerintah dan masyarakat itu sendiri.