Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Bantul Siap Merevitalisasi 7 Pasar Tradisional

Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2017 merencanakan merevitalisasi tujuh pasar rakyat daerah ini guna menambah kenyamanan dalam aktivitas jual beli di pasar.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, BANTUL – Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2017 merencanakan merevitalisasi tujuh pasar rakyat daerah ini guna menambah kenyamanan dalam aktivitas jual beli di pasar.

"Yang kami rencanakan pada tahun ini minimal tujuh pasar yang akan kami revitalisasi, baik dananya dari APBN, APBD provinsi, maupun APBD kabupaten," kata Sekretaris Dinas Perdagangan Bantul Slamet Santosa di Bantul, Kamis (19/1/2017).

Dari rencana revitalisasi bangunan tujuh pasar rakyat itu, kata dia, sampai dengan pertengahan Januari 2017 berjumlah empat pasar karena yang tiga pasar lainnya masih menunggu kepastian.

Ia menyebutkan empat nama pasar itu adalah Pasar Hewan di kompleks Pasar Pleret dengan biaya pekerjaan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) atau APBN melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebesar Rp931juta.

Berikutnya, dari APBD Bantul mengalokasikan Rp6 miliar yang diarahkan ke tiga pasar, yaitu Pasar Semampir Sedayu Rp4 miliar, Pasar Janten Kasihan tahap tiga dengan anggaran Rp1 miliar, kemudian Pasar Panasan Wage tahap kedua Rp1 miliar.

Tiga pasar lainnya, kata Slamet, yang masih menunggu kepastian itu adalah Pasar Mangiran Srandakan yang diusulkan dengan dana Tugas Pembantuan (TP) APBN pada tahun lalu. Namun, hingga sekarang belum mendapat jawaban resmi.

Selain itu, Pasar Barongan dan Pasar Gatak. Dua pasar ini diharapkan dana dari DIY. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada. "Namun, rencananya akan kami tutup dengan dana rehab pasar yang alokasinya sebesar Rp2 miliar," katanya.

Menurut dia, revitalisasi pasar rakyat yang dahulunya pasar tradisional merupakan program pemkab tiap tahun, revitalisasi ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemda dan perlindungan terhadap pedagang pasar agar mereka tetap eksis.

"Tujuh pasar itu memang sudah direhab tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, belum tuntas, misalnya kurang fasilitas MCK, halaman penataan kios. Intinya kegiatan untuk penyempurnaan dan melengkapi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper