Bisnis.com, JAKARTA – PT Nusa Raya Cipta Tbk., salah satu perusahaan konstruksi swasta di Indonesia, menargetkan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun pada tahun ini, dan kontrak baru sebesar Rp3,3 triliun. Keseluruhan target kontrak baru itu diasumsikan diperoleh dari sektor swasta.
Manajemen perseroan melalui keterangan resminya yang dirilis Selasa (24/1/2017) menyatakan sepanjang 2016, NRCA mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp2,811 triliun, atau 7% di bawah perolehan kontrak baru di tahun 2015 sebesar Rp3,024 triliun.
Perolehan kontrak baru ini juga di bawah target yang ditetapkan pada 2016 sebesar Rp3,3 triliun. Turunnya perolehan kontrak itu ditengarai karena lesunya industri konstruksi di tahun 2016, serta banyaknya tender proyek yang ditunda.
Kontrak baru yang diperoleh NRCA sepanjang 2016 mayoritas diperoleh dari sektor swasta, antara lain Branz BSD, Hotel dan Apartemen Tentrem Semarang, Hotel Reinassance Nusa Dua, Kawasan Orchard Park Batam, Gedung Pasca Sarjana FK UGM Yogyakarta, Terminal Intermoda, dan The Rimba Extension.
Selain menggarap proyek-proyek konstruksi swasta, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. ini juga tercatat sebagai salah satu investor tol Cikopo – Palimanan sepanjang 116 kilometer. Tol dengan investasi senilai Rp13,7 triliun itu telah beroperasi sejak Juni 2015.
Sepanjang 2016, trafik tol Cipali tercatat sebanyak 28.184 kendaraan, dan diprediksi dapat tumbuh hingga 28.800 unit kendaraan pada tahun ini. Jenis kendaraan yang melintasi tol Cipali masih didominasi oleh golongan I, sementara truk golongan II-V masih banyak yang lebih memilih jalur Pantura.