Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hama Tikus Sawah di Bantul Diklaim Turun

Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan serangan tikus pada lahan persawahan wilayah Sedayu selama beberapa musim tanam terakhir turun dibanding sebelumnya.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANTUL — Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan serangan tikus pada lahan persawahan wilayah Sedayu selama beberapa musim tanam terakhir turun dibanding sebelumnya.

"Sekarang ini serangan tikus di Sedayu tidak banyak, kalau tahun lalu sampai 14 hektare, panen terakhir ini serangannya tidak sampai satu hektare," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Rabu (15/2/2017).

Menurut dia, penurunan serangan tikus di persawahan Sedayu itu karena instansinya sering mendapat informasi dari petani dan penyuluh pertanian daerah itu, kalau belakangan ini binatang pengerat itu jarang memakan tanaman padi mereka.

Ia mengatakan, hal itu terlihat dari hasil panen padi di wilayah Sedayu pada Januari 2017 lahan yang terserang hanya ribuan meter, serangan tidak separah pada musim tanam 2016, bahkan tahun-tahun sebelumnya.

"Padahal beberapa tahun lalu itu serangan tikus sawah sampai ratusan hektare dan berlangsung lama, sampai-sampai petani tidak berani nanam padi, karena takut dimakan tikus. Namun sekarang ini turun drastis," katanya.

Pulung mengatakan, penurunan serangan tikus sawah itu kemungkinan besar karena penurunan populasi tikus di wilayah Sedayu, atau daerah di Bantul yang selama ini menjadi lokasi paling banyak ditemukan serangan tikus sawah tersebut.

"Populasi tikusnya turun, namun saya belum tahu kenapa bisa turun. Kita dulu juga pernah melepas burung hantu di Sedayu meski tidak banyak, mungkin itu yang membuat populasinya turun," katanya.

Meski begitu, kata dia, penurunan populasi tikus di Sedayu bisa disebabkan faktor cuaca yang selama musim tanam terakhir terus menerus turun hujan, hingga mengakibatkan genangan air di tempat-tempat persembunyian tikus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper