Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRANS SEMARANG: E-Ticket Gratis Sgera Dibagikan ke Siswa

Pemkot Semarang segera membagikan e-ticket bus rapid transit (BRT) Trans Semarang secara gratis kepada kalangan pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Trans Semarang/IST
Trans Semarang/IST

Bisnis.com, SEMARANG--Pemkot Semarang segera membagikan "e-ticket" bus rapid transit (BRT) Trans Semarang secara gratis kepada kalangan pelajar sekolah menengah pertama (SMP).

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pembagian "e-ticket" BRT Trans Semarang itu untuk membudayakan naik angkutan umum sejak dini terhadap kalangan pelajar SMP.

"Untuk siswa-siswi SMP di Semarang, kami akan berikan `e-ticket` BRT Trans Semarang yang dapat digunakan selama sekitar satu bulan," kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, Selasa (14/3/2017).

"E-ticket" BRT Trans Semarang yang akan dibagikan itu berisi saldo Rp50 ribu/kartu, sementara tarif yang dikenakan kepada pelajar menaiki moda transportasi massal itu sebesar Rp1.000/orang.

Menurut dia, budaya menaiki angkutan umum perlu ditanamkan sejak kecil sebagai salah satu upaya mengantisipasi kemacetan akibat banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Kemacetan saat ini memang menjadi sebuah tantangan yang dihadapi pemerintah daerah di kota-kota besar di Indonesia, termasuk Kota Semarang, seiring kemajuan kota yang kian pesat," katanya.

Diakuinya, Pemkot Semarang sudah berupaya mengurangi kemacetan dengan berbagai gebrakan, seperti kebijakan pemberlakuan jalur searah yang saat ini sudah diterapkan di banyak ruas jalan.

Sejak tahap pertama sampai ketiga, kata dia, saat ini upaya jalur satu arah itu sudah cukup efektif memecah simpul kemacetan di Kota Semarang meski jalur yang ditempuh menjadi lebih jauh.

Berbagai ruas jalan sudah berubah menjadi searah, seperti Jalan Veteran, Jalan Pemuda, Jalan Imam Bonjol, Jalan MT Haryono, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Gajahmada, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Pierre Tendean.

Selain itu, Hendi mengatakan rencananya juga akan dibangun simpang susun di kawasan Ngaliyan, Pedurungan, dan Banyumanik, serta pelebaran sejumlah ruas jalan untuk semakin mengurangi kemacetan.

Akan tetapi, kata dia, berbagai program yang dilakukan Pemkot Semarang itu tetap tidak bisa menjamin Kota Semarang akan terbebas dari kemacetan ke depannya, sebab pertambahan kendaraan bermotor tinggi.

"Perlu lebih dari sebuah penanganan teknis untuk menangani kemacetan. Budaya bepergian harus diubah, ya, lebih baik naik angkutan umum. Makanya, kami sasar kalangan pelajar," katanya.

Berkaitan dengan pelajar, saat ini BRT Trans Semarang sudah menyiapkan armada khusus pelajar yang beroperasi saat jam masuk sekolah, mulai pukul 05.30-07.00 WIB dari semua koridor.

Bus khusus pelajar hanya boleh mengangkut penumpang dari kalangan pelajar, tetapi bus reguler pun tidak boleh menolak jika ada pelajar yang mau menaikinya selama masih ada ketersediaan tempat.

Setelah jam masuk sekolah, yakni mulai pukul 07.00 WIB, seluruh armada Trans Semarang beroperasi sebagaimana biasanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper