Bisnis.com, SEMARANG – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. fokus membidik sektor informal di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggenjot pertumbuhan jumlah nasabah dan agen program BTPN Wow!.
Sebagai informasi, BTPN Wow! merupakan produk Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dari BTPN.
Executive Vice President Product & Customer Experience Head BTPN Achmad Nusjirwan Sugondo mengatakan perseroan memiliki 30.700 agen BTPN Wow! di Jateng dan DIY dengan 508.000 nasabah hingga Mei 2017.
Adapun secara nasional, jumlah nasabah BTPN Wow! sudah mencapai 3,5 juta nasabah dengan 178.000 agen terhitung per akhir Maret 2017.
Menurutnya, sektor informal dinilai sangat potensial untuk diajak bermitra pada program tersebut. Sejumlah profesi di sektor informal yang dibidik BTPN, mulai dari petani, buruh, tukang ojek, nelayan, hingga ibu rumah tangga.
Dia menjelaskan hanya 36% dari total penduduk dewasa di Indonesia yang memiliki rekening tabungan bank. Sementara itu, sisanya sebesar 64% atau sekitar 80 juta penduduk dewasa tidak memiliki rekening tabungan atauunbanked.
“Nasabahnya unbanked, orang yang sebelumnya belum pernah punya rekening bank,” katanya dalam acara buka puasa bersama di Semarang, Kamis malam (8/6/2017).
Menurut Iwan—sapaan akrab Achmad Nusjirwan Sugondo, BTPN Wow! ini dinilai lebih fleksibel di masyarakat karena memungkinkan nasabah untuk menabung dengan jumlah berapapun.
“Kami punya salah satu nasabah yang mangkal di tukang ojek. Dia mengumpulkan uang Rp5.000 secara rutin setiap hari. Program ini juga memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk gemar menabung,” tuturnya.
Dia menambahkan pada tahun ini produk BTPN Wow! mulai merambah ke Pulau Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara, setelah sebelumnya tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, dan Bali.
Pada tahun depan, BTPN akan menyasar wilayah Maluku dan Papua supaya produk BTPN Wow! ini tersebar di seluruh Indonesia.
Sekadar informasi, BTPN Wow! merupakan produk dari BTPN untuk mempermudah akses masyarakat untuk menabung. Iwan menuturkan produk ini menggunakan sistem digital, bisa diakses melalui ponsel berbagai jenis, baik ponsel pintar atau ponsel yang masih jadul.