Bisnis.com, SOLO—Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) menghadirkan 25 kios yang tersebar di jalan tol fungsional maupun jalur reguler.
Selain itu, disediakan juga motor suplai BBM (bahan bakar minyak) untuk jemput bola saat kondisi macet.
Manager Area Communication and Relations Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari, mengatakan 13 kios berada di rest area tol fungsional atau tol yang dibuka untuk memecah kemacetan sedangkan 12 diantaranya ada di jalur pantura.
Kios tersebut menjual BBM kemasan jenis pertamax. Namun meski BBM dikemas dalam kaleng tapi pemudik hanya bisa mengisi di kios tersebut karena yang dijual hanya isi. Kebanyakan kios ini ada di jalur utara tapi ada juga di jalur selatan, yakni tol fungsional Solo-Kertosono di KM 21.
“Motor suplai BBM juga stand by di samping kios BBM maupun beberapa SPBU untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan sehingga motor ini akan jemput bola dengan melayani pemudik yang terjebak macet dan kehabisan bensin. Oleh karena itu, motor ini hanya dijalankan saat macet,” ujar Andar saat dihubungi JIBI, Rabu (21/6/2017).
Dia menjelaskan kios yang berada di jalan tol menyediakan BBM kemasan minimal 10 liter sedangkan untuk di jalan reguler ada yang dijual satu liter karena untuk pengendara sepeda motor.
Namun pemudik hanya dibatasi 10 liter untuk pembelian di kios maupun mobile fule dispenser.
Hal ini karena diharapkan minimal pemudik bisa memenuhi kebutuhan BBM di tol dan bisa mengisi penuh setelah keluar dari tol.
Menurut dia, antrean di mobile fuel dispenser mulai terlihat, yakni sekitar 10 mobil. Hal ini seiring dengan jumlah pemudik yang meningkat.
“Ada empat mobile fuel dispenser yang dioperasikan di tol Pejagan-Pemalang dan Pemalang-Batang. Sejak Senin hingga Rabu ini tercatat penjualan BBM di tol fungsional mencapai 3.000 liter. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat-Sabtu,” kata dia.
