Bisnis.com, SLEMAN—Peredaran psikotropika banyak dilakukan dengan memanfaatkan resep dokter. Pil koplo ini juga paling banyak menjerat kalangan pelajar karena dengan alasan coba-coba dan harganya murah.
Hal ini disampaikan oleh Suharyono, Kepala Seksi Pencegahan Badan Narkotika Narkoba Nasional Provinsi (BNNP) DIY pada Selasa (22/8).
“Ada modus ke dokter beda-beda kemudian minta resep terus obatnya dijual ke pelajar,” ujarnya ditemui di sela-sela penyelenggaraan acara Sadar Bahaya Narkoba Bersama BRI di Hotel Sahid Babarsari, Depok.
Ditambahkan pula jika pil koplo memang relatif mudah dijumpai dan diproduksi dibandingkan zat adiktif lainnya. Hal inilah salah satunya yang membuat kalangan pelajar dan mahasiswa banyak terjerat penyalahgunaan narkoba di DIY.
Keterlibatan pelajar menurutnya memang patut dijadikan sorotan karena menduduki posisi tertinggi di DIY.
Adapun, acara kemarin diikuti oleh 50 siswa dari SMA, SMK, dan MA dari seluruh DIY. Tak hanya itu, para siswa ini juga ikut didampingi oleh guru Bimbingan Konselingnya masing-masing.