Bisnis.com, JAKARTA - PT HD Capital Tbk. mulai membukukan pendapatan dari stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) milik anak usahanya PT Optima Daya Kapital yang 55% sahamnya diakuisisi pada medio Agustus 2017.
Direktur HD Capital Anong Wicaksono menuturkan perseroan melakukan penyertaan modal sebanyak 40.150 saham senilai Rp4,01 miliar dalam PT Optima Daya Kapital.
Entitas anak tersebut, lanjutnya, didirikan pada 15 Agustus 2007 dan mengantongi izin prinsip pengisian bulk elpiji dari Pertamina untuk pengisian LPG 3 Kg di Semarang, Jawa Tengah, sejak 2013.
"Akan mulai dibukukan pendapatan dari SPBE pada 1 Agustus 2017," tulisnya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (25/8/2017).
Kendati begitu, Anong tidak merinci berapa nilai pendapatan yang bakal dibukukan oleh perseroan lewat kegiatan usaha baru ini. Sebelumnya, Anong mengatakan sektor pengisian gas elpiji dipilih karena prospek bisnis yang relatif stabil, baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang.
“Untuk sementara kita cari investasi yang lancar. Kalau energi gas itu selama orang masih masak pakai gas, permintaannya akan tetap ada, akan long lasting,” ujarnya.
Selain itu, HADE juga berencana untuk melakukan penggabungan saham (reverse stock). Sejak Maret 2017, saham HADE masih bertengger di level Rp50 per lembar saham.
HD Capital Mulai Bukukan Pendapatan dari Bisnis Elpiji
PT HD Capital Tbk. mulai membukukan pendapatan dari stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) milik anak usahanya PT Optima Daya Kapital yang 55% sahamnya diakuisisi pada medio Agustus 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium