Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Sadar Sampah Jadi Musuh Kawasan Dieng

Masyarakat di kawasan wisata Dieng Kabupaten Wonosobo, yakni Desa Sembungan, Sikunang, Jojogan, Patak Banteng, Parikesit, dan Dieng Wetan menyepakati komitmen bersama untuk mewujudkan Dieng yang bersih.

Bisnis.com, WONOSOBO—Masyarakat di kawasan wisata Dieng Kabupaten Wonosobo, yakni Desa Sembungan, Sikunang, Jojogan, Patak Banteng, Parikesit, dan Dieng Wetan menyepakati komitmen bersama untuk mewujudkan Dieng yang bersih tanpa sampah melalui deklarasi "Dieng Bersih Harga Mati".

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo di Wonosobo, Selasa (29/8/2017), mengatakan deklarasi tersebut sebagai langkah maju yang sangat berarti bagi upaya memajukan Dieng sebagai salah satu destinasi wisata unggulan berkelas internasional.

Ia menuturkan langkah tersebut secepatnya bakal diikuti dengan pembangunan tempat pembuangan akhir sementara (TPAS) yang rencananya berlokasi di Dusun Siterus, Desa Sikunang.

"Tentu kami bersyukur langkah untuk membenahi masalah sampah di kawasan wisata Dieng ini mendapat dukungan dari warga masyarakat, bahkan kemudian tumbuh kesadaran untuk mendeklarasikan Dieng Bersih Harga Mati," katanya saat ditemui pada acara bersih-bersih sampah di dusun Siterus dalam rangka memperingati HUT Polwan, bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup, Perhutani, Geodipa, Polsek Kejajar dan unsur Kecamatan beserta warga masyarakat setempat.

Ia berharap ke depan komitmen masyarakat untuk bersama-sama pemerintah kabupaten menjaga Dieng agar tetap bersih terus dipertahankan sehingga wisatawan yang berkunjung ke juga merasakan kenyamanan serta menambah masa kunjungannya.

"Semakin lama wisatawan tinggal di Dieng, imbasnya tentu ke perputaran ekonomi masyarakat juga," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemkab Wonosobo, Supriyanto mengatakan tumbuhnya kesadaran warga untuk mendukung Dieng bersih memang tidak dapat serta merta, melainkan memerlukan proses dan tahapan berjenjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper