Bisnis.com, JAKARTA — Siswa SMA Negeri 02 Purbalingga Firman Fajar Dwiguna menjadi pusat perhatian pada malam penganugerahan karya film pendek terbaik oleh Badan Pemeriksa Keuangan di Teatet kecil TIM Jakarta, Selasa malam (29/8/2017).
Firman yang saat ini masih berusia 16 tahun menjadi salah satu yang beruntung memenangkan festival ini untuk kategori film pendek dokumenter dengan judul film Beras Bosok Kanggo Rakyat (Beras Busuk untuk Rakyat).
Selain mengucapkan terim kasih kepada keluarga dan teman-temannya, Firman juga melontarkan harapan agar filmnya ini bisa ditonton Presiden Joko Widodo.
“Saya berharap Pak Jokowi bisa nonton film ini agar beras di Purbalingga tidak bosok lagi,” katanya setelah menerima tropi dan piagam penghargaan.
Firman seketika menjadi perhatian seluruh tamu yang hadir. Pasalnya, ide cerita yang disampaikannya tak biasa. Firman dan kawan-kawan merekam kehidupan masyarakat kurang mampu Desa Beji Kecamatan Bojong Sari, Purbalingga yang harus menerima beras sejahtera (rastra) yang tidak layak atau busuk.
Lewat film dokumenter yang berdurasi sekitar sepuluh menit tersebut, menceritakan bagaiman masyarakat desa sekitar dengan pasrahnya menerima beras rastra yang hitam dan tak layak makan. Bahkan sebagian dari mereka memilih menjualnya dengan harga jomplang.
Hanya, dalam film tersebut juga digambarkan jika pemerintah dalam hal ini kepala desa dan juga Perum Bulog enggan memberikan solusi yang jelas terkait masalah ini.
Realitas yang ditunjukkan Firman tak hanya mendapat apresiasi dari juri, tapi juga dari seluruh penonton yang hadir malam itu.