Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Asuransi Jiwa: Avrist Mengantongi Premi Rp1,1 Triliun

Hingga Juli 2017, PT Avrist Assurance membukukan pendapatan premi Rp1,11 triliun atau tumbuh 24,4% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga Juli 2017, PT Avrist Assurance membukukan pendapatan premi Rp1,11 triliun atau tumbuh 24,4% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Avrist Assurance Makki I. Kusuma mengatakan pertumbuhan premi didorong oleh peningkatan produktivitas dari saluran distribusi bancassurance dan employee benefit.

“Kedua saluran itu yang menyumbang pertumbuhan tertinggi terhadap pendapatan premi perusahaan,” kata Makki kepada Bisnis, awal pekan ini.

Menurutnya, peningkatan produktifitas dari kedua saluran itu menyebabkan perolehan premi hanya di bulan Juli ini saja meningkat signifikan. Pada bulan Juli, jelasnya, premi yang didapatkan mencapai Rp211,7 miliar atau naik 46% jika dibandingkan realisasi pada Juli 2016 yaitu Rp117,2 miliar.

Sepanjang 2017, Avrist Assurance menargetkan bisa membukukan premi Rp1,5 triliun. Realisasi itu menurun jika dibandingkan capaian tahun sebelumnya yaitu Rp2,5 triliun.

Menurutnya, pendapatan premi pada tahun ini diproyeksikan menurun lantaran adanya penyesuaian strategi pemasaran dan perubahan struktur manajemen perusahaan.

Seperti diketahui, sebelumnya posisi presiden direktur perseroan sempat kosong. Kendati demikian, Makki menyatakan, posisi presiden direktur saat ini telah ditempati oleh pejabat baru sesuai dengan keputusan para pemegang saham.

“Secara otomatis pada saat ada pergantian manajemen, maka segala aspek strategi di bidang lain akan kena juga. Termasuk membentuk kembali format distribusi produk kami di market,” jelasnya.

Dia menuturkan, proyeksi penurunan pendapatan premi di tahun ini merupakan target realistis perusahaan. Akan tetapi, dia berharap upaya pergantian manajemen direksi yang dilakukan bisa memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan, sehingga capaian kinerja di tahun ini bisa melampaui target yang diproyeksikan.

Lebih lanjut, Makki mengungkapkan untuk memacu pendapatan premi di tahun ini, perseroan akan merealisasikan berbagai rencana pengembangan bisnis seperti peluncuran beberapa produk baru, serta meningkatkan produktivitas agen.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menyatakan pada tahun ini pertumbuhan premi asuransi jiwa diprediksi bisa berada pada kisaran 25%.

Menurutnya, faktor yang mendorong pertumbuhan premi antara lain ialah penambahan jumlah tenaga pemasar, pengembangan produk, serta peningkatan kemitraan untuk saluran distribusi yang akan dilakukan perusahaan asuransi jiwa sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper