Bisnis.com, JAKARTA - Konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 mega watt (MW) yang merupakan proyek perluasan PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah.
Kepala Komunikasi Korporat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) I Made Suprateka mengatakan proyek ini akan menghasilkan listrik 2.000 MW dari kapasitas eksisting 2.640 MW. Ditargetkan, konstruksi fisik menghabiskan waktu 50 bulan hingga 56 bulan.
"Kami tegaskan bahwa PLTU yang akan dibangun ini adalah PLTU yang akan melengkapi eksisting Tanjung Jati yang kemarin kapasitasnya mencapai 2.600 dan nantinya dengan tambahan Tanjung Jati ini 2.000 menjadi 4.600," ujarnya saat jumpa pers di lokasi proyek PLTU Jawa 4, Desa Tubanan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2017).
Adapun, proyek tersebut dikelola konsorsium PT Bhumi Jati Power yang terdiri dari Sumitomo Corporation dengan kepemilikan saham 50%, PT United Tractors, Tbk 25%, The Kansai Electric Power Co., Inc 25%.
Dengan masuknya proyek PLTU Jawa 4 ke tahap konstruksi, secara total, Made menyebut kapasitas pembangkit yang kini sedang dalam proses konstruksi menyentuh 16.593 MW.
Bila dibandingkan dengan total target, maka realisasi proyek yang masuk ke tahap konstruksi kini mencapai 47,4% dengan 6.900 MW dalam tahap perencanaan, 5.335 MW dalam tahap pengadaan dan dalam tahap penandatanganan PPA sebanyak 5.812 MW.
"Kalau masuk, ini jadi awal September udah mencatat 16.593 MW. Ini satu progress signifikan karena ini cukup besar," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Bhumi Jati Power Boy Gemino Kalauserang mengatakan untuk unit I diharapkan bisa selesai di Mei 2021 dan unit berikutnya pada September 2021. Proyek yang membutuhkan investasi US$4,2 miliar yang berasal dari project financing.
Sumber dana berasal dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi tujuh bank komersial yaitu Mizuho Bank Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Limited, Sumitomo Mitsui Trust Bank Limited, Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation, The Norinchukin Bank dan Singapore's Oversea-Chinese Banking Corporation Limited yang dijamin NEXI Overseas Investment Insurance.