Bisnis.com, BOYOLALI—Seorang pendaki, Musiri, 30 terjatuh saat turun gunung di kawasan Pasar Bubrah, Gunung merapi, Kamis (21/9). Warga Desa Kaligenthong, Kecamatan Ampel, Boyolali ini mengalami luka-luka di bagian dagu, kuping, dan kakinya.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB saat dia turun gunung bersama lima teman setimnya dari kelompok pecinta alam Putra Merbabu. Rombongan tersebut baru saja menikmati pemandangan matahari terbit dari puncak Merapi dan hendak turun menuju Pasar Bubrah, lokasi para pendaki mendirikan tenda.
Namun belum sampai ke tenda, Musiri tiba-tiba tersandung batu dan jatuh tersungkur hingga badannya terguling di bebatuan.
Rekan Musiri, Tri Wahyudi, 39, mengatakan, diperkirakan saat terjatuh korban terantuk batu sehingga tidak sadarkan diri. Selain itu, benturan keras juga menyebabkan dagu, kuping, dan kedua kakinya mengalami luka.
Melihat kejadian itu, Tri dan teman-teman lain langsung berusaha meraih dan menolong Musiri. “Mungkin kepala kena batu, jadi dia sempat pingsan beberapa saat. Beberapa bagian tubuhnya juga luka-luka,” ujarnya saat ditemui di sela-sela menemani Musiri di RSUD Pandang Arang, Boyolali.
Setelah siuman, teman-temannya memberikan air minum dan membersihkan lukanya. Musiri juga sempat muntah sehingga teman-teman khawatir Musiri mengalami gegar otak atau luka dalam. Tak membuang waktu, teman-teman setim dan pendaki lain yang melintas di jalur yang sama berusaha mengevakuasi korban turun gunung dengan tandu darurat.
Sementara itu, Tri bergegas turun ke basecamp SAR di Selo untuk meminta bantuan. Beberapa saat kemudian tim SAR naik menjemput Musiri membawa perlengkapan rescue.
“Tim rescue naik, sedangkan teman-teman yang membawa Musiri juga turun sehingga kami bertemu di pos I dan selanjutnya meneruskan perjalanan turun. Sampai di bawah, tim SAR lain sudah siap dengan armada mobil milik Polsek Selo untuk membawa Musiri ke puskesmas Selo,” imbuh Tri yang merupakan warga Bayat, Klaten ini.
Namun untuk penanganan lebih lanjut, Musiri dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali dan dampai di Ruang IGD setempat sekitar pukul 13.40 WIB.
Sementara itu, saat ditemui di Ruang IGD Musiri mengaku masih merasa pusing. “Masih pusing, tapi dokternya bilang saya tidak apa-apa. Hanya mengalami luka luar,” kata Musiri yang mengaku sudah empat kali mendaki Merapi ini.
Saat ditanya apakah dia mengingat penyebab jatuhnya, Musiri mengaku tidak ingat. “Saya ingatnya saat itu sedang turun gunung. Pas sadar sudah ditolong teman-teman,” Kata dia.
Tim Putra Merbabu ini mulai mendaki Merapi melalui jalur New Selo, Rabu (20/9) pukul 18.00 WIB dan sampai di Pasar Bubrah pukul 21.00 WIB. Selanjutnya mereka berkemah bersama ribuan pendak lain di sana yang merayakan malam Suro. Baru sekitar pukul 05.00 WIB (Kamis) mereka naik ke Puncak Merapi.