Bisnis.com, WONOGIRI—Seorang pemuda Doni Prayogo, 18, warga Lingkungan Gondang Kurung RT 001/RW 003 Kelurahan Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri berhasil membawa kabur lima sepeda motor. Modus pencurian sepeda motor yang dilakukannya dengan menipu sebagai cewek cantik di facebook.
Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Muhamad Kariri, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Muhammad Tora, mengatakan Doni membuat akun facebook palsu dengan berpura-pura sebagai seorang cewek cantik. Begitu ada laki-laki yang mulai menyapanya, ia membalas dengan menggoda dan mengajak kencan.
"Dia punya banyak akun di facebook. Akun-akun itu dipasangi foto profil cewek cantik. Dia menawarkan kencan dengan para korbannya," kata Kariri ketika dihubungi JIBI, Selasa (26/9/2017).
Namun saat bertemu dengan korban, Doni mengaku sebagai teman dari cewek yang hendak kencan dengan korban. Doni berpura-pura meminjam sepeda motor korban untuk menjemput cewek yang ingin ditemui korban. Begitu korban meminjamkan sepeda motornya, Doni langsung tancap gas membawa kabur sepeda motor itu.
"Berdasarkan pengembangan kami, ada empat sepeda motor yang berhasil dibawa kabur. Yakni, Yamaha Mio dari Sragi, Sukorejo, Ponorogo; Suzuki Nex dari Mento Wonoharjo, Wonogiri; Honda Vario dari area Batas Kota Wonogiri; dan satu sepeda motor matik dari Mojolaban, Sukoharjo," ungkapnya.
Sedangkan aksi terbaru yang dilakukan Doni, terjadi di tempat parkir Warnet Air Pelem SMART Lingkungan Bulusari, RT 001/RW 002, Kelurahan Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Rabu (13/9) malam.
Saat itu, dia berhasil membawa sepeda motor Honda Vario berpelat nomor AE 6019 WE. Korbannya, yakni Rifki Saifudin, 17, warga Walikukun, RT 003/RW 003, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Keesokan harinya, korban langsung melapor ke Polsek Slogohimo. Akhirnya, tersangka berhasil diringkus oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Wonogiri di wilayah Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Minggu (24/9) malam. Polisi menjebak Doni dengan berpura-pura menjadi korban yang ingin kencan.
"Kami melacak akun facebooknya, lalu kami pura-pura mau bertemu dengan dia melalui akun facebook itu. Setelah bertemu, tersangka langsung kami ringkus dan dia mengaku beraksi di beberapa tempat tadi," jelas Kariri.