Bisnis.com, YOGYAKARTA — Program Selasa Wage Malioboro yang membebaskan Malioboro dari segala macam aktivitas pedagang kaki lima, pedagang asongan, becak, andong dan seniman selama 24 jam penuh akan mulai dijalankan hari ini.
Yang mendapat pengecualian tetap buka dalam program Selasa Wage Malioboro hanya perhotelan, pertokoan, parkir dan sirip-sirip Malioboro. Pada Selasa Wage Malioboro perdana ini akan ada berbagai kegiatan seperti reresik Malioboro, ruwatan pedagang, pengajian, senam, nikah bareng dan lain-lain.
Kepala unit pelaksana tugas (UPT) Malioboro, Syarif Teguh Prabowo mengatakan, program Selasa Wage Malioboro akan berlangsung selama 24 jam penuh.
Ia menyatakan kegiatan akan mulai dilakukan pada pukul 00.00 WIB. Pada jam tersebut akan dilakukan patroli di sepanjang Jalan Malioboro hingga Jalan Marga Mulya. Patroli dilakukan hingga pukul 03.00 WIB.Lalu pada pukul 06.00 hingga 08.00 WIB akan dilakukan reresik Malioboro.
“Program ini kami gunakan untuk melakukan maintenance Malioboro,” kata Syarif kepada wartawan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Senin (25/9/2017).
Syarif mengatakan reresik Maliboro dibagi menjadi beberapa kegiatan. Pertama, kerja bakti yang didalamnya ada aktivitas menyapu, menyiram Kawasan Malioboro sepanjang 1,3 kilometer dan kawasan Abu Bakar Ali. Selain itu ada pembersihan pot pohon asem dan gayam.
Kegiatan kedua, katanya, adalah perbaikan infrastruktur yang meliputi pembersihan grill sepanjang 885 meter, pengecekan dan perbaikan lampu di 80 titik oleh enam tim infrastruktur dan dua regu Jogoboro.
“Dan ketiga, penyedotan limbah dan penambahan tempat sampah di sisi barat sejumlah 10 buah dan di sisi timur 6 set,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, setelah reresik Malioboro selesai dilakukan, acara selanjutnya adalah Ruwatan oleh seniman Malioboro di Depan Kantor Dinas Pariwisata DIY, nikah bareng di depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Senam Bersama, dan Pengajian Komunitas Malioboro.