Bisnis.com, YOGYAKARTA – Komunitas Pencinta Kopi Nusantara Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta mempersembahkan ‘Malioboro Coffee Night’ mengusung tema Coffee, Culture, and Industry di Kawasan Wisata Malioboro pada Senin 2 Oktober 2017 sepanjang malam.
Secara khusus, agenda ‘Malioboro Coffee Night’ sekaligus menjadi rangkaian memperingati International Coffee Day pada 1 Oktober dan menyambut hari jadi Kota Yogyakarta yang ke-261 pada 7 Oktober.
Seperti yang diharapkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, ‘Malioboro Coffee Night’ akan dikemas seperti event ‘Prawiro Coffee Festival’, di mana kegiatan melibatkan para seniman Yogyakarta sebagai pengisi acara.
Kegiatan mencakup pentas musik jalanan, cartoon art, dan seni patung akan hadir sepanjang malam nanti. Hadir juga stan photobooth dari Cafe 80 Bocor Alus akan menjadi daya tarik yang menyedot pengunjung untuk swafoto.
Anggi selaku kontak personal panitia ‘Malioboro Coffee Night’ mengatakan agenda tersebut akan melibatkan lebih dari 40 tienant dari beberapa daerah di Indonesia yakni Kota Yogyakarta, Kulonprogo, Bandung, Jakarta, Cianjur, Aceh, Flores, Medan, dan Papua.
“Tenant bukan hanya coffee shop tetapi juga petani kopi hingga industri kopi. Karakter utama yang dipilih dalam ‘Malioboro Coffee Night’ kali ini adalah Kopi Tubruk Nusantara,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Kamis (29/9/2017).
Acara yang sedianya digelar di pedestrian itu akan menampilkan beberapa teknik meracik kopi yang mudah diikuti atau dilakukan di rumah oleh para penikmat kopi ataupun masyarakat awam yang belum mengetahui teknik menikmati kopi yang sehat.
‘Malioboro Coffee Night’ rencananya bakal menjadi agenda tahunan bersamaan dengan festival kopi yang sebelumnya digelar, ‘Prawiro Coffee Festival’, 16 Agustus 2017.
