Bisnis.com, SEMARANG - Perusahaan asuransi jiwa PT Zurich Topas Life menargetkan pertumbuhan penjualan di Kota Semarang naik 98,7% sepanjang 2018.
Optimisme tersebut mengingat Semarang sebagai salah satu pasar potensial asuransi di Provinsi Jateng.
Chief Strategy and Operating Officer Zurich Topas Life Sutikno Sjarif menjelaskan, manajemen Zurich sangat mengapresiasi pertumbuhan tenaga agen yang cukup tinggi di Semarang. Hal ini merupakan refleksi dari tumbuhnya minat pasar terhadap produk di tiap daerah.
"Dalam menjalankan bisnis, Zurich selalu fokus pada tiga hal, yaitu kualitas pelayanan dan pengalaman yang ditawarkan kepada nasabah, kemudahan serta inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter masyarakat," kata Sutikno disela pembukaan kantor ketiga Zurich Semarang Selasa (27/3/2018).
Sutikno menambahkan, Zurich melihat kota Semarang memiliki potensi bisnis asuransi yang menjanjikan terutama dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang tumbuh signifikan.
Riset Boston Consulting Group (BCG) pada tahun 2013 memproyeksikan bahwa jumlah konsumen kelas menengah ke atas di Semarang akan meningkat hingga lebih dari 1 juta jiwa pada tahun 2020.
Hal ini di dukung hasil survei dari BPS bahwa Pemerintah Kota Semarang mencatatkan kenaikan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang signifikan sebesar 5,8%,lebih tinggi daripada LPE Jawa Tengah yang berada di angka 5,27% sepanjang 2017.
“Kami menilai Jawa Tengah terutama Kota Semarang memiliki potensi ekonomi yang sangat positif bagi ekspansi bisnis Zurich. Karenanya selain menyasar kalangan kelas menengah ke atas, Zurich juga memperluas penyediaan akses ke proteksi untuk kalangan mass market lewat produk yang terjangkau dengan manfaat komprehensif," katanya.
Berdasarkan data penjualan Zurich Topas Life, penetrasi asuransi di Jawa Tengah memperlihatkan pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan. Adapun jumlah nasabah dari Semarang saat ini telah mencapai lebih dari seribu nasabah.
Jumlah ini di tahun 2017 memberikan kontribusi rata-rata sebesar 6% terhadap total premi Zurich secara nasional. Sampai dengan bulan Februari 2018, total pendapatan premi dari nasabah Zurich Semarang berjumlah Rp2,54 miliar.
Sementara itu, dari segi segmentasi pasar, mayoritas nasabah Zurich di Semarang berasal dari kalangan menengah ke atas dengan mayoritas merupakan karyawan, pengusaha.
"Kebanyakan pelanggan Zurich berasal dari kalangan masyarakat berpendapatan tinggi atau dari kalangan menengah ke atas. Ini yang menjadikan optimisme kami bisnis Asuransi di Semarang akan berkembang dengan pesat," ucapnya.
Sementara itu, Prinsipal Zurich Topas Life Semarang Joko Supriyanto mengatakan, Generasi muda saat ini mendominasi lebih dari 50% dari total keseluruhan nasabah Zurich.
Selain itu lanjut Joko Zurich mengandalkan produk dengan manfaat investasi yang menyasar kalangan menengah ke atas di Semarang, Zurich juga melebarkan edukasi proteksi ke kalangan generasi muda di kota ini lewat salah satu produknya, Zurich Pro-Care.
Zurich Pro-Care menyediakan pilihan untuk melakukan pemeriksaan medis tahunan ke berbagai negara di dunia. Zurich Pro-Care menawarkan cakupan pemeriksaan medis berkala sampai dengan Rp50 juta, cukup tinggi dibandingkan produk sejenis di pasaran yang rata-rata memberikan cakupan hanya sampai Rp15 juta.