Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPAM Kartamantul DIY Dikelola Terpadu 3 Daerah

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menandatangani kesepakatan pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum Regional Kartamantul di Bantar, Desa Argorejo, Sedayu, Bantul.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menandatangani kesepakatan pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum Regional Kartamantul di Bantar, Desa Argorejo, Sedayu, Bantul.

Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan SPAM Regional Kartamantul memakai sumber air baku dari Sungai Progo dan dikelola secara terpadu oleh tiga daerah otonom, yaitu Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta.

Manfaat pembangunan SPAM Regional Kartamantul (Yogyakarta, Sleman, Bantul) yaitu untuk penyediaan air baku dan pembentukan pengelola bersama yang dimiliki tiga daerah otonom, serta sebagai peluang kerja sama dengan sektor swasta.

Berdasarkan Peraturan Presiden No.10/2017 tentang Dewan Sumber Daya Air Nasional, lingkup kerja sama SPAM Regional Kartamantul merupakan kewenangan dari Dewan Sumber Daya Air.

Tugas dan fungsi Dewan Sumber Daya Air adalah memberi masukan kebijakan nasional dan koordinasi imlementasi pengelolaan sumber daya air antar pemangku kepentingan serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.

“Implikasi pemanfaatan sumber air baku dari Sungai Progo, sungai bawah tanah Gunung Kidul dan program Pamsimas akan lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan air bagi penduduk yang selama ini belum terlayani dengan aman dan sehat,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (29/9/2017).

Dirjen Cipta Karya Kementerian (PUPR) Sri Hartoyo menuturkan pencanangan SPAM Regional Kartamantul merupakan komitmen Pemerintah Pusat terhadap pembangunan penyediaan sarana air minum yaitu 100% akses aman air minum pada tahun 2019.

SPAM Regional Kartamantul memiliki bangunan intake untuk menangkap atau menyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan air. SPAM Regional Kartamantul direncanakan memiliki kapasitas 700 liter per detik dan dibagi menjadi dua tahap.

Tahap I (400 liter/detik yang terdiri atas Fase 1 sebesar 200 liter/detik dan Fase 2 sebesar 200 liter/detik serta Tahap II kapasitas 300 liter/detik dengan perkiraan biaya investasi total  senilai Rp675 miliar.

Tahap I dengan kapasitas 400 liter per detik dibagi jadi dua fase yaitu masing-masing berkapasitas 200 liter per detik. Proses pembangunan SPAM Kartamantul Tahap I, dimulai sejak tahun 2014-2015 dan melayani sebanyak 9.250 SR dari target sambungan sebesar 16.000 SR.

Konstruksi pembangunan IPA fase 2 sebesar 200 liter/detik, saat ini sedang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBN. Ditargetkan akan selesai pada tahun 2018 dan akan dapat memberikan pelayanan air minum perpipaan kepada sekitar 280.000 jiwa.

Target 100% akses aman air minum tidak dapat diperoleh Pemerintah Pusat sendiri tanpa ada prakarsa dari Pemerintah Daerah. “Kami apresiasi DIY mampu menyatukan Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta untuk secara bersama mengupayakan penyediaan sarana air minum dengan adanya SPAM Regional Kartamantul,” kata Sri Hartoyo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper