Bisnis.com, BANYUMAS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong para produsen tahu di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, menggunakan alat produksi yang relatif modern sebagai upaya penghematan energi dan efisiensi waktu.
"Kita dorong para produsen tahu menggunakan alat yang relatif modern sehingga energi bisa dihemat 30 persen, higienis, dan proses pembuatannya lebih cepat," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kabupaten Banyumas, Senin (2/10/2017).
Hal tersebut dikatakan Ganjar di sela penyerahan alat ketel kepada produsen tahu yang tergabung dalam Kelompok Sari Kedelai di Desa Kalisari.
Alat ketel uap yang diserahkan tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Provinsi Jateng, Tim Pengembangan Teknologi Lingkungan Provinsi Jateng, SMK Negeri Jateng, dan SMK Negeri 2 Purwokerto.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan bahwa dengan modernisasi alat yang digunakan dalam membuat tahu, maka diharapkan lingkungan sekitar bisa lebih terjaga.
"Kedepannya ketel uap inovasi dari para pelajar SMK yang menggunakan teknologi sederhana ini akan kita produksi massal agar industri tahu bisa semakin berkembang dan kesejahteraan para pembuatnya meningkat," ujarnya.
Salah seorang produsen tahu, Purwanto menyambut baik pemberian bantuan berupa ketel uap dari Pemprov Jateng. "Mudah-mudahan alat ini bisa bermanfaat bagi kami," kata pria yang mengaku sudah menjadi pembuat tahu sejak 2003 dan sekarang mempunyai kelompok sebanyak 90 orang itu.
Penghasil Tahu di Banyumas Perlu Melakukan Inovasi Produk
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong para produsen tahu di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, menggunakan alat produksi yang relatif modern sebagai upaya penghematan energi dan efisiensi waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium