Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kampus di Kudus Mendorong Daya Saing Kerajinan Batik Pati

Universitas Muria Kudus Jawa Tengah siap membantu meningkatkan daya saing produk kerajinan Batik Bakaran Juwana, Kabupaten Pati melalui pemanfaatan teknologi.
Batik tulis./Ilustrasi-JIBI
Batik tulis./Ilustrasi-JIBI

Bisnis.com, KUDUS - Universitas Muria Kudus Jawa Tengah siap membantu meningkatkan daya saing produk kerajinan Batik Bakaran Juwana, Kabupaten Pati melalui pemanfaatan teknologi.

Menurut Ketua Program Pengabdian Masyarakat Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD) UMK Mukhamad Nurkamid, program IbPUD UMK rencananya berlangsung selama tiga tahun mulai tahun 2017 hingga 2019.

Fokus utamanya memberikan pendampingan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam pembuatan batik di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Harapanya, kata Mukhamad, mereka bisa bersaing di tingkat global.

Ia menjelaskan, pemanfaatan teknologi yang dimaksudkan, di antaranya dengan mengaplikasikan teknologi untuk filterisasi limbah, pemanfaat software keuangan, dan melakukan penetrasi pasar berbasis teknologi informasi.

"Kami juga akan mendorong pengembangan usaha Batik Bakaran Juwana melalui pembenahan di bidang manajemen usaha dan keuangan serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia [SDM]," ujarnya di Kudus, Kamis (5/10/2017).

Dalam menjalankan program tersebut, dia dibantu dua dosen lain yang juga aggota Program Pengabdian Masyarakat IbPUD UMK, yakni Budi Gunawan yang merupakan dosen di bidang teknik dan di bidang ekonomi ada Sri Mulyani.

Beberapa pengrajin batik di Juwana, katanya, juga didorong untuk mematenkan agar tidak ada klaim yang muncul dari pengusaha batik lainnya.

Budi Gunawan menambahkan, Batik Bakaran Juwana, merupakan salah satu produk unggulan yang dimiliki Kabupaten Pati. "Prospeknya tentu masih sangat terbuka lebar untuk bisa masuk pasar global atau luar negeri, karena merupakan produk kerajinan tangan dan memiliki corak yang cukup khas."

Selain itu, lanjut dia, permintaan pasar terhadap batik bakaran juga cukup bagus. Perajin batik yang digandeng sebagai mitra program IbPUD, kata dia, untuk sementara Adisa Batik dan Satria Batik yang dimulai sejak Juli 2017.

"Mudah-mudahan, nantinya bisa berkembang lagi, sehingga para pengrajin batik di Kecamatan Juwana memiliki daya saing yang semakin tinggi, baik di pasar nasional maupun internasional," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper