Bisnis.com, KUDUS – Pabrik Gula Rendeng Kudus, Jawa Tengah, selama musim giling tahun 2017 hanya mampu memproduksi gula kristal putih sebanyak 9.200 ton atau 41,11% dari target sebanyak 22.377 ton.
"Ribuan ton gula tersebut diproduksi sejak 5 Juni hingga 15 September 2017," kata Pejabat sementara Manajer PG Rendeng Kudus Wisnu Pangaribuwa melalui Kepala Tanaman Edhy Wahyu Brotowibowo di Kudus, Sabtu (14/10/2017).
Ia mengatakan proses giling di PG Rendeng Kudus pada tahun ini memang tergolong mundur karena terkait kesiapan mesin giling saat itu. Meskipun demikian, PG Rendeng tetap berupaya agar proses produksi bisa berjalan maksimal.
Sementara pabrik gula yang lainnya, kata dia, produksinya dimulai lebih awal, karena ada yang dimulai pada bulan April dan Mei 2017, sehingga peluang mendapatkan pasokan bahan baku lebih besar.
Faktor lain yang mengakibatkan tingkat produksi gula belum mencapai target, katanya, terkait dengan kualitas tanaman tebunya juga mengalami penurunan. "Kami perkirakan, produktivitas tanaman tebunya mengalami penurunan hingga 30%," ujarnya.
Biasanya, kata dia, per hektare lahan tanaman tebu rata-rata bisa menghasilkan 650-700 kuintal, sedangkan saat ini menurun. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap pencapaian rendemen hanya terealisasi 6,3% dari target sebelumnya 6,67%.
Terkait upaya mengikat petani tebu agar bersedia menjual tebunya ke PG Rendeng, perusahaan pelat merah tersebut cukup intens melakukan pendekatan kepada petani tebu, guna menumbuhkan kepercayaan mereka kepada PG Rendeng.
Pasalnya, saat ini tidak ada ikatan terhadap petani tebu, sehingga mereka memiliki keleluasaan dalam menjual tanaman tebunya. Target awal sebelum mengawali musim giling, untuk tanaman tebu 334.696 ton dari lahan areal tanaman seluas 4.795 hektare yang tersebar di tujuh kabupaten bisa dicapai.
Sementara capaian tebu yang digiling sekitar 150.765 ton yang berasal dari tujuh kabupaten. Tujuh kabupaten yang menjadi pemasok tanaman tebu ke PG Rendeng Kudus tersebut, di antaranya Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Demak, Rembang, Blora, dan Grobogan.
Sementara kapasitas giling tebu PG Rendeng, setiap harinya diharapkan bisa mencapai 2.400 ton tebu.