Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diminta untuk mendukung perusahaan rintisan atau startup digital lokal ditengah gempuran pelaku digital asing yang mulai mendominasi di Indonesia.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Intan Fitriana Fauzi mengatakan Indonesia saat ini merupakan negara dengan potensi pasar e-commerce terbesar di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, potensi pasar tersebut diprediksi mencapai US$32,5 miliar atau tumbuh sekitar 30%-40% pada 2017.
"Jadi meskipun nilai transaksi e-commerce kita terus melejit tetapi jumlah pelaku usaha lokal di bisnis start-up ini masih sangat sedikit. Saya kira, saat ini yang perlu dilakukan memangkas semua regulasi yang menghambat pelaku usaha start-up lokal berkembang," tuturnya di Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Seperti diketahui, beberapa perusahaan star-up asing sudah merambah bisnis online di Indonesia di antaranya adalah OLX (New York, Amerika Serikat), Lazada (Rocket Internet, perusahaan e-commerce asal Jerman), Agoda (Singapura), Tokopedia (Alibaba Grup), Elevania (XL Axiata dengan perusahaan layanan online dan mobile asal Korea Selatan, SK Planet) , AliExpress (ALibaba), Zalora (Zalando merupakan proyek dari Rocket Internet).
Dia menjelaskan dukungan terhadap perusahaan start-up lokal itu sangat penting agar membuka ruang bagi terciptanya lapangan kerja baru. Dia mengatakan jika tidak diproteksi, maka perusahaan e-commerce lokal ini akan dimangsa oleh pebisnis e-commerce asing.
"Jadi, pebinis start-up lokal harus didukung agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Jangan sampai kalah bersaing. Tentunya para pelaku usaha juga harus menguasai ilmu dan teknologi e-commerce. Pemerintah juga harus percaya kemampuan anak bangsa,” katanya.
Dia mengatakan ada 4 solusi untuk memperkuat bisnis startup lokal yaitu pendanaan, pembayaran, infrastruktur Internet dan insentif untuk startup lokal. Menurutnya, jika keempat hal tersebut diterapkan maka diprediksi startup lokal dapat bersaing dengan startup global.
"Saya kira, tidak akan ada yang namanya Alibaba jika pemerintah China membiarkan Amazon bebas berekspansi ke China. Saat ini bahkan omzet Alibaba hampir 3 kali lipatnya Amazon. Tentu hal ini tidak akan terjadi tanpa adanya keberpihakan pemerintah China terhadap Alibaba,” ujarnya.