Bisnis.com, WONOSOBO - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Tengah berkomitmen mengembangkan desa wisata untuk memajukan perekonomian masyarakat, seperti yang terjadi di Desa Sembungan Kabupaten Wonosobo.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Hamid Ponco Wibowo mengatakan, BI terus melakukan pendampingan dan terhadap masyarakat Desa Sembungan memajukan ekonomi masyarakat pariwisata bisa semakin terangkat.
"Desa Sembungan kami pilih sebagai desa potensial untuk pengembangan ekonomi karena potensi wisata cukup besar antara lain bukit sikunir, telaga cebong, dan air terjun yang banyak menarik wisatawan domestik maupun luar negeri," kata Hamid Selasa (20/3/2018).
Menurutnya Desa Sembungan yang berada di Bukit Si Kunir ini dianugerahi alam yang indah serta potensi yang luar biasa hebat. Salah satu potensi tersebut yakni, keindahan Danau Telaga Cebong dan spot golden sunrise.
Selain itu, kata Hamid, kesadaran masyarakat Desa Sembungan terhadap kelestarian dan kebersihan lingkungan juga tinggi. Hal ini yang juga mendorong BI untuk membangun tempat pengolahan sampah.
Dijelaskan, adanya tempat pengolahan sampah tersebut, masyarakat bisa mengumpulkan dan memilah sampah yang bisa didaur ulang serta dijadikan pupuk organik.
"Kebersihan dan daur ulang sampah menjadi salah satu program kami agar desa yang terkenal kumuh dan banyak sampah bisa menjadi salah satu desa terbersih di pulau jawa dengan pemanfaatan sampah," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Kabupaten Wonosobo, Sumeidi sangat mengapresiasi partisipasi BI dalam turut serta membangun perekonomian masyarakat Desa Sembungan. Dia juga menuturkan agar masyarakat di desa tersebut mampu memanfaatkan bantuan ini untuk semakin berdikari.
"Sebagai desa tertinggi di pulau Jawa Sembungan tentunya menjadi daya tarik untuk wisatawan menjelajahi negeri diatas awan dengan suhu udara sejuk, dan wisata yang mengagumkan seperti golden sunrise," ucapnya.
Diketahui kunjungan wisatawan di Desa Sembungan mencapai 500 orang perhari dan untuk hari libur capai 7.000 orang dengan tiket masuk hanya Rp10.000. "Dengan harga yang cukup terjangkau juga menjadi minat wisatawan domestik menguji Sembungan," pungkas Sumaedi.
