Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERETA BANDARA SOLO: Rangkaian Sementara Difungsikan di Jalur Prameks

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebutkan rangkaian kereta api Bandara Solo akan difungsikan secara sementara di jalur komuter Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.
Bandara Adi Soemarmo/adisumarmo-airport.com
Bandara Adi Soemarmo/adisumarmo-airport.com

Bisnis.com, SEMARANG — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebutkan rangkaian kereta api Bandara Solo akan difungsikan secara sementara di jalur komuter Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan langkah tersebut dilakukan sembari menunggu jalur kereta bandara tersebut selesai dibangun. Pasalnya, rangkaian kereta tersebut dijadwalkan akan selesai dirakit pada bulan ini.

Rangkaian tersebut sedianya akan membantu rute kereta komuter Prambanan Ekspres (Prameks) yang melintasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.

“Untuk sementara difungsikan seperti itu dulu kalau nanti sudah selesai, karena jalur KA penghubung Bandara Adi Soemarmo, Boyolali dengan Stasiun Balapan, Solo belum selesai dibangun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (21/4/2018).

Menurut Edi, KAI telah menyiapkan dua rangkaian kereta dengan jenis Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) untuk operasional kereta bandara. Masing-masing rangkaian terdiri dari empat gerbong berjenis kabin.

Adapun, setiap rangkaian kereta bandara tersebut memiliki kapasitas sekitar 200 orang. Dia menyebutkan terdapat kemungkinan kereta tersebut dapat diisi hingga 500 orang dengan memaksimalkan kapasitas penumpang berdiri.

“Tetap dilihat dulu, diuji coba mana yang nyaman untuk masyarakat. Terkait operasionalnya nanti masih dibahas,” lanjut Edi.

Seperti diketahui, kereta bandara yang rencananya akan menghubungkan Bandara Adi Soemarmo, Solo dengan Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta tersebut ditargetkan akan mulai beroperasi pada Desember 2018 atau paling lambat awal 2019. Saat ini, pembangunan fasilitas stasiun di Bandara Adi Soemarmo telah selesai 46%.

Sementara itu, General Manager Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman menyatakan pihaknya menargetkan pembangunan stasiun kereta di bandara yang terletak di Kabupaten Boyolali tersebut untuk selesai pada September 2018. Menurutnya, bangunan stasiun akan berbentuk dua lantai, guna meningkatkan konektivitas antarmoda di Bandara Adi Soemarmo.

“Jadi, nantinya untuk koneksi ini akan semakin memudahkan penumpang yang dari Yogyakarta bisa langsung masuk Bandara Adi Soemarmo,” ucapnya.

Di sisi lain, proses pembangunan lintasan yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan bandara Adi Soemarmo itu baru mencapai 2%-5% dari panjang keseluruhan jalur 13,5 kilometer (km). Salah satu kendala yang dihadapi terkait proyek infrastruktur tersebut adalah proses pembebasan lahan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Solo FX Rudyatmo berujar bahwa proses pembebasan lahan di wilayahnya telah mencapai 50%. Kendati masih cukup banyak pihak yang menolak proses pembebasan lahan tersebut, dia mengklaim bahwa perolehan lahan telah mencapai 70%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper