Semarangpos.com, SEMARANG – Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menilai operasional terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang sebelum Lebaran 2018 terlalu dipaksakan.
Seharusnya, sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya, pengoperasian terminal apung itu dilakukan akhir tahun nanti.
“Target politis [pengoperasian terminal baru lebih cepat]. Idealnya akhir 2018 nanti baru dioperasikan,” tulis Djoko dalam pesan singkat melalui aplikasi Whatsapps kepada JIBI, Rabu (30/5/2018).
Kendati demikian, Djoko enggan menyebutkan motif politis di balik pengoperasian terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang yang lebih cepat itu. Ia hanya berharap pengelola bandara turut memperhatikan fasiilitas yang lain sebelum digunakan untuk melayani penumpang.
“Jangan cuma mengejar target politis. Ketersediaan air bersih dan lahan parkir juga harus diperhitungkan,” imbuh Djoko.
Seperti diberitakan JIBI sebelumnya, pengelola Bandara Ahmad Yani Semarang memastikan pengoperasian terminal apung akan dilakukan Rabu (6/6/2018). Meski pun, pembangunan terminal yang mengusung konsep floating airport itu belum sepenuhnya tuntas, seperti lahan parkir.
Pembangunan lahan parkir di Bandara Ahmad Yani Semarang baru rampung satu lantai atau menyisakan tiga lantai lagi. Dengan lahan parkir yang baru selesai satu lantai itu, terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang baru mampu menampung 600 kendaraan atau sepertiga dari target awal.
Direktur Operasional PT Waskita, Didi Oemar Prihadi, selaku kontraktor proyek terminal apung Bandara Ahmad Yani membenarkan jika operasional terminal baru Bandara Ahmad Yani dilakukan akhir tahun nanti atau November 2018. Namun, atas desakan pihak-pihak terkait, Waskita harus mempercepat pembangunan dari target awal yang telah ditentukan.
“Bandara baru ini karya anak bangsa menjadi kebanggan kita semua untuk melayani kepentingan masyarakat Jateng,” tutur Didi saat meninjau kesiapan terminal apung Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa (29/5/2018).
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, berharap terminal apung Bandara Ahmad Yani Semarang nantinya mampu menampung 4,4 juta penumpang pesawat. Jumlah itu sembilan kali lebih banyak dibanding daya tampun terminal lama yang hanya sekitar 800.000 orang.
Ia memperkirakan arus penumpang pesawat terbang pada Lebaran 1439 Hijriyah nanti bakal tumbuh 8%. Dari situasi 2017 lalu rata-rata per hari 16.700 penumpang. Nantinya di tahun ini meningkat jadi 18.000 penumpang per hari.
“Makanya, kita mempercepat pembangunan terminal apung menjelang Lebaran,” ujar Fahmi.