Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lampaui Angka Nasional, Inflasi Jawa Tengah Sentuh 2,20% di Juni 2025

KPw BI Provinsi Jawa Tengah menyebut laju inflasi masih terjaga. Target sasaran inflasi 2,5±1% diyakini masih akan tercapai.
Ilustrasi inflasi. /istimewa
Ilustrasi inflasi. /istimewa

Bisnis.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) Jawa Tengah pada Juni 2025 mengalami inflasi sebesar 0,24% (Month-to-Month/MtM). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 0,19% (MtM).

Secara tahunan, inflasi di Jawa Tengah berada di angka 2,20% (Year-on-Year/YoY). Meskipun masih dalam kisaran target inflasi nasional sebesar 2,5±1%, namun angka tersebut tetap lebih tinggi dibanding laju inflasi di tingkat nasional sebesar 1,87% (YoY).

Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia mengatakan seluruh kota pemantauan inflasi di Jawa Tengah mengalami kenaikan harga pada Juni 2025.

“Inflasi tertinggi berlangsung di Cilacap yang mencatatkan inflasi sebesar 0,43% (MtM),” ujarnya, dikutip Sabtu (5/7/2025).

Tekanan inflasi pada Juni terutama berasal dari Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, dengan andil 0,23% (MtM). Inflasi pada periode laporan terutama dipengaruhi oleh peningkatan harga pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau seiring dengan puncak panen raya yang telah berlalu.

Komoditas seperti beras, cabai rawit, dan bawang merah menjadi penyumbang utama lonjakan harga, didorong oleh kenaikan harga gabah serta berkurangnya pasokan usai panen raya. Faktor pasokan menjadi isu utama penyebab kenaikan harga hortikultura.

“Peningkatan harga komoditas hortikultura dipengaruhi oleh pasokan yang terbatas antara lain akibat kemarau basah, permintaan tinggi dari luar Jawa, serta tekanan dari sisi logistik seiring penerapan kebijakan pengurangan angkutan over dimension over loading (ODOL),” ucapnya.

Selain itu, daging ayam ras dan telur ayam ras juga mengalami peningkatan harga karena lonjakan permintaan. Kendati demikian, tekanan inflasi tertahan oleh sejumlah komoditas yang mengalami deflasi. Seperti komoditas bawang putih yang mengalami deflasi usai sempat melonjak harganya pada paruh pertama tahun 2025. Komoditas cabai merah juga ikut menekan inflasi setelah panen di sejumlah sentra produksi memperbanyak pasokan ke pasar.

Sektor transportasi turut mencatatkan deflasi pada Juni. Deflasi juga disumbang oleh Kelompok Transportasi dengan andil sebesar -0,03% (MtM). Ada dua faktor utama menjadi penyumbang, yaitu pemberian diskon tiket kereta api kelas ekonomi sebesar 30% sepanjang Juni-Juli 2025 dan penurunan harga bensin nonsubsidi yang mulai berlaku sejak 1 Juni 2025.

Bank Indonesia menyatakan tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga di Jawa Tengah. Ke depan, untuk menjaga inflasi berada pada rentang sasaran, Bank Indonesia bersama dengan para pemangku kepentingan di daerah yang tergabung dalam Forum TPID Provinsi Jawa Tengah akan terus berkoordinasi dan bekerja sama melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi. Fokus utama program tersebut adalah menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi komoditas strategis agar inflasi tetap terkendali hingga akhir tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper