Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasional Jembatan Timbang di Jateng Menunggu Kajian

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan bahwa pengaktifan kembali empat jembatan timbang menunggu kajian terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi.
Jembatan timbang/Ilustrasi-Antara
Jembatan timbang/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, SEMARANG – Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan bahwa pengaktifan kembali empat jembatan timbang menunggu kajian terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi.

"Jembatan timbang di Jateng belum memenuhi syarat, pengaktifan menunggu kajian," katanya saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Rabu (1/8/2018).

Di Provinsi Jateng terdapat empat jembatan timbang yakni di Wanareja, Kabupaten Cilacap, Subah, Kabupaten Batang, Klepu, Kabupaten Semarang, dan Sarang, Kabupaten Rembang.

Menurut dia, kewenangan pengelolaan empat jembatan timbang tersebut berada di pemerintah pusat.

"Kami sudah serahkan ke Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Kalau yang beroperasi 1 Agustus ini hanya (jembatan timbang) dari Jawa Barat dan Jawa Timur, yang menjadi 'pilot project'," ujarnya.

Satriyo mengungkapkan, dari empat jembatan timbang di Jateng, hanya Jembatan Timbang Sarang, Kabupaten Rembang, yang memiliki tempat bongkar muat barang.

"Salah satu syarat pengaktifan jembatan timbang adalah memiliki tempat bongkar muat barang dari kendaraan pengangkut yang kelebihan muatan," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap agar pengaktifan kembali jembatan timbang di beberapa titik, mempertimbangkan berbagai hal agar tidak merugikan konsumen.

Terkait dengan hal tersebut, Ganjar mengimbau Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Jateng untuk mempertimbangkan wacana menaikkan harga jasa angkutan barang menjelang pengaktifan kembali jembatan timbang.

"Kalau ini didorong pasti akan terjadi inflasi dan berdasarkan rapat di TPID dan TPIP pusat, infrastruktur yang sudah baik ayo digunakan untuk logistik manajemen, dimana logistik manajemen kita termasuk yang tinggi," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu juga mendorong pemerintah menyiapkan transportasi logistik alternatif dengan memanfaatkan rel kereta api dan jalur laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper