Bisnis.com, SEMARANG - DPD Real Estate Indonesia (REI) Jateng menyatakan sepanjang Januari-Juli 2018 realisasi penjualan properti berdasarkan omzet baru mencapai 25% dari target yang ditetapkan tahun ini.
Ketua DPD REI Jateng M.R. Prijanto mengatakan terjadi penurunan penjualan unit properti sejak 2017. Diharapkan ada peningkatan pada tahun ini dan bisa mendekati realiasi pada 2016.
"Tahun ini kami menargetkan penjualan 10.000 unit. Berdasarkan jumlah unitnya sampai Juli sudah 40%, tapi kalau berdasarkan omzet baru 25%," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (2/8/2018).
Dia menjelaskan pada 2016 penjualan properti di Jateng mencapai sekitar 11.500 unit. Jumlah tersebut anjlok sekitar 15% menjadi 9.800 unit saja di 2017.
Minat pembelian properti di Jateng melalui berbagai kegiatan pameran pun turun 9%-10% pada tahun lalu.
Meskipun realisasi hingga Juli 2018 masih belum tinggi, Prijanto menyatakan masih optimistis bisa memenuhi target penjualan hingga akhir tahun. Pasalnya ada beberapa faktor pendorong yang bisa membantu untuk meningkatkan penjualan properti.
"Banyak kemudahan dari perizinan dengan adanya OSS [one single submission] kemudian berbagai instansi juga sudah mendorong karyawannya untuk mengambil kredit rumah. Kebijakan LTV juga sedikit membantu," tuturnya.
Adapun untuk hunian vertikal seperti apartemen, pihaknya mengakui tren penjualan masih rendah. Menurutnya, perlu pemasaran khusus untuk mendorong penjualannya di Jateng.