Bisnis.com, YOGYAKARTA – Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter yang terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat membuat beberapa mahasiswa NTB di Kota Jogja tidak bisa pulang menjenguk keluarganya karena keadaan di sana masih rawan.
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Jurusan Sastra Arab, Muhayyan mengatakan di daerah asalnya yaitu Putat, Pemenang, Lombok Utara masih dalam keadaan memprihatinkan.
"Saya terakhir kontak keluarga saya pagi tadi. Setelah semalam di sana mati listrik total, tidak ada sinyal dan tidak bisa dihubungi," kata Muhayyan saat ditemui di Asrama Mahasiswa Bumi Gora Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018).
Muhayyan mengatakan, siang ini keluarganya kembali tidak bisa dihubungi. Hal itu disebabkan karena saat ini keluarganya tengah mengungsi ke perbukitan lapang di sekitar Putat yang susah mendapatkan sinyal ponsel. Kemungkinan keluarganya masih akan mengungsi dalam waktu yang lama karena masih terjadi gempa susulan.
Muhayyan menambahkan pagi tadi saat menghubungi keluarganya, keluarganya mengabarkan hampir 90 persen rumah penduduk roboh.
"Sebenarnya saya dan beberapa teman Lombok utara rasanya ingin pulang tapi di sana keadaannya tidak memungkinkan. Keluarga sarankan kami tetap di sini, yang penting doa dan bantuannya saja. Maka kami inisiatif adakan galang dana nanti sore," kata Muhayyan.
Mahasiswa asal Lombok Tengah, Lalu Subandari mengatakan aksi galang dana mahasiswa NTB akan digelar sore nanti di Ring Road Utara Condong Catur. Bantuan dalam bentuk dana maupun logistik dari masyarakat Jogja akan disalurkan para mahasiswa langsung ke Lombok Utara.
"Kami akan salurkan bantuan melalui transportasi udara, salah satu mahasiswa NTB ada yang berhasil dapatkan free transport untuk kirim hasil bantuannya nanti," kata Subandari.
Subandari mengatakan mahasiswa NTB di Kota Jogja, meskipun tidak tinggal di Asrama NTB, juga turut membantu penggalangan dana bantuan sore nanti. Mereka telah berkoordinasi dengan mahasiswa penghuni asrama NTB melalui komunitas-komunitas yang mereka miliki.
"Tempat galang dananya hanya di Ring Road Utara. Tetapi kalau semakin banyak yang ikut nanti kami nyebar," kata Subandari.