Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Pernikahan Outdoor Kian Menjamur di Semarang

Tren pernikahan outdoor kian populer di warga Semarang. Padahal, konsep acara itu rawan terganggu anomali cuaca.
Peragaan busana pengantin dan pendamping pengantin atau brides maid dalam acara Semarang's Luxury Wedding Expo - Renaissance Romance 2025 yang dibuka pada Jumat (11/7/2025) malam/Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Peragaan busana pengantin dan pendamping pengantin atau brides maid dalam acara Semarang's Luxury Wedding Expo - Renaissance Romance 2025 yang dibuka pada Jumat (11/7/2025) malam/Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Resepsi pernikahan dengan konsep luar ruangan atau outdoor makin digemari warga Semarang. Tren ini ikut mendorong pertumbuhan sektor jasa kreatif, seperti wedding organizer (WO), event organizer (EO), dan penyedia tempat acara. Dampaknya mulai terasa, terutama bagi pelaku industri pernikahan lokal yang selama ini kalah bersaing dengan kota lain seperti Yogyakarta dan Bali.

Menurut Yoe Indriyati Susanti, pemilik Renaissance Ballroom dan Topeng The Event, banyak orang memilih konsep outdoor karena terpikat dengan keindahan panorama di lokasi penyelenggaraan acara. Selain itu, mereka juga mengira bahwa biaya acara di luar ruangan bisa lebih terjangkau.

"Sebetulnya tidak. Kalau ke Bali, tamu yang diundang sebetulnya repot. Tidak datang ya tidak enak, mau datang tetapi biayanya tinggi. Masih harus pesan hotel. Tapi kalau di Semarang, semuanya sudah ada. Tidak perlu merepotkan para tamu," ujar Yoe, Jumat (11/7/2025).

Dengan makin tingginya permintaan, pelaku usaha di sektor ini berharap bisa menjaga momentum pertumbuhan. Adaptasi terhadap preferensi konsumen dan kualitas layanan akan menjadi faktor penentu daya saing industri pernikahan di Semarang. Seperti yang dilakukan Renaissance Ballroom dengan membuka area outdoor baru dengan kapasitas 500 tamu.

Untuk mendukung peluncuran tersebut, Renaissance Ballroom menggandeng puluhan pelaku industri pernikahan untuk menggelar pameran pernikahan bertajuk Semarang's Luxury Wedding Expo - Renaissance Romance 2025. Yoe menilai langkah ini penting agar Semarang bisa bersaing dalam industri Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE).

"Harapannya dengan banyak event pernikahan di Kota Semarang, maka industri akan tumbuh. Kalau semua event dilaksanakan di luar kota, kasihan vendor di Semarang, pasti akan mengeluh," jelas Yoe.

Yoe juga menekankan pentingnya membangun kesadaran bahwa Semarang punya fasilitas lengkap untuk pernikahan. "Saya akan berjuang untuk menunjukkan bahwa Kota Semarang tidak kalah. Semuanya ada di Kota Semarang, supaya orang sadar dan tidak perlu jauh-jauh membuang biaya [untuk pernikahan]," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper