Bisnis.com, SEMARANG--Investasi baru untuk industri tekstil di Jawa Tengah diperkirakan masih stagnan dalam belum banyak berubah dibandingkan dengan tahun lalu.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Dedi Mulyadi Ali mengatakan rencana invetsasi yang tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bisa saja sangat besar. Namun, realisasinya di lapangan belum begitu terlihat.
"Realisasinya mungkin gak sebesar yang tercatat. Belum banyak yang baru," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (14/8/2018).
Dia mengungkapkan ada investasi yang digelontorkan pengusaha untuk melakukan ekspansi. Namun, realisasinya pun belum banyak karena pengusaha masih cukup berhati-hati.
"Kondisinya agak seperti tahun kemarin. Cenderung hati-hati lah," tuturnya.
Berdasarkan data pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), produski industri tekstil di Jateng turun 6,64% dibandingkan dengan kuartal I/2018.
Baca Juga
Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu produksi industri tekstil di Jateng pada kuartal II/2018 masih tumbuh positif 7,15%.
Untuk industri pakaian jadi, produksi di kuartal II/2018 turun 0,19% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Adapun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penurunan produksi industri pakaian jadi pada kuartal II/2018 tercatat sebesar 4,28%.