Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Negara Dominasi Kegiatan Ekspor-Impor Jateng

Hingga Juli 2018, pangsa pasar ekspor dan negara asal impor Jawa Tengah masih didominasi oleh Amerika Serikat, China, Jepang, dan Arab Saudi.
Suasana bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas (TPKS), pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat(16/1/2015)./Bisnis-Juli Nugroho
Suasana bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas (TPKS), pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat(16/1/2015)./Bisnis-Juli Nugroho

Bisnis.com, SEMARANG--Hingga Juli 2018, pangsa pasar ekspor dan negara asal impor Jawa Tengah masih didominasi oleh Amerika Serikat, China, Jepang, dan Arab Saudi.

Adapun nilai ekspor Jateng pada Juli 2018 tercatat senilai US$601,46 juta atau naik 40,97% dibandingkan dengan ekspor Juni 2018 senilai US$426,65 juta. Secara year on year pun realisasi ekspor Juli 2018 tersebut lebih tinggi 20,48%.

Jika dihitung secara kumulatif dari Januari-Juli 2018, realisasi ekspor Jateng telah mencapai US$3,81 miliar atau naik 13,64% dari periode yang sama tahun lalu senilai US$3,35 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Sentot Bangun Widoyono memaparkan beberapa negara masih mendominasi pangsa ekspor Jateng sepanjang tahun ini. Realisasi ekspor sepanjang Januari-Juli 2018 ke AS mencapai US$1,03 miliar, sementara ekspor ke Jepang dan China masing-masing senilai US$476,88 juta dan US$313,23 juta.

"Peranan ketiga negara tersebut terhadap ekspor Jateng periode Januari-Juli 2018 mencapai 47,66%," ujarnya, Rabu (15/8/2018).

Pada periode tersebut, ekspor Jateng ke wilayah Asean tercatat senilai US$379,51 juta. Untuk Uni Eropa, ekspornya sebesar US$491,77 juta.

Untuk impor Jateng, realisasi pada Juli 2018 mencapai US$1,31 miliar atau naik 36,7% dari impor Juni 2018 senilai US$958,2 juta. Secara year on year, realisasi impor Juli 2018 tersebut melonjak 52,41%.

Jika dihitung secara kumulatif dari Januari-Juli 2018, realisasi impor Jateng telah mencapai US$8,19 miliar atau naik 44,14% dari periode yang sama tahun lalu senilai US$5,68 miliar.

Selama periode Januari-Juli 2018, China menjadi negara utama pemasok barang impor ke Jateng dengan nilai mencapai US$2,21 miliar. menyusul di urutan ke-2 dan ke-3, yakni Arab Saudi dengan nilai impor US$1,43 miliar, dan AS senilai US$576,8 juta.

"Pangsa pasar ketiga negara tersebut mampu mencapai 51,47% terhadap total nilai impor ke Jateng periode Januari-Juli 2018," tutur Sentot.

Sementara itu, impor dari negara-negara Asean sepanjang periode tersebut tercatat senilai US$921,76 juta. Untuk Uni Eropa, nilainya hanya US$188,24 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper