Bisnis.com, JOGJA—PT Smartfren Telecom, Tbk melakukan uji jaringan di Kawasan Candi Prambanan, Jogja, Rabu (15/8/2018).
Adapun, uji jaringan dilakukan sambil bersepeda ke beberapa titik wisata di Kawasan Candi Prambanan. Perjalanan dimulai dari Candi Plaosan; Desa Wisata Bugisan dan Candi Prambanan.
Uji jaringan dilakukan menggunakan ponsel pintar masing-masing yang terhubung dengan beberapa mifi yang disediakan.
Selama uji jaringan, dilakukan 11 pengukuran kecepatan internet. Dari tes itu, kecepatan unduh berada di rentang 0,4 Mbps hingga 23,69 Mbps yang berada di titik akhir pengujian.
Sementara itu, untuk kecepatan unggah, rentangnya dari 0,6 Mbps hingga 3,41 Mbps.
Selama uji jaringan, tepatnya saat masih berada di bus menuju Kawasan Candi Prambanan, kegiatan video streaming masih berjalan lancar.
Namun, saat tiba di Desa Wisata Bugisan, kecepatan menurun bahkan sulit untuk bisa membuka situs Youtube.
Sebaliknya, ketika mengunggah video berdurasi delapan menit melalui aplikasi Instagram, justru tak mengalami hambatan.
Kecepatan unduh dan unggah kembali stabil ketika berada di Kawasan Candi Prambanan yang ditandai dengan akses mulus video streaming di Youtube.
Regional Network Operations&Maintenance Central Java, Smartfren, Wahyudiono mengatakan secara umum, cakupan 4G plus di pedesaan sebesar 64%.
Baca Juga
Secara umum, performa internet di Jawa Tengah dan Jogja ditopang 2.844 base transceiver station (BTS).
Adapun, pengalaman menggunakan jaringan 4G plus untuk tiap-tiap ponsel akan berbeda-beda.
Utamanya, jaringan 4G plus membutuhkan peranti seluler yang memiliki spesifikasi Category 9 agar pengguna mampu menikmati kecepatan unduh dan unggah maksimum.
“4G plus di rural rata-rata 64%,” katanya.