Bisnis.com, SEMARANG--Hingga kuartal II/2018, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM binaan Provinsi Jawa Tengah telah mencapai 138.233 unit.
Mengutip data dari Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Senin (3/92018), jumlah UMKM binaan tersebut naik 3,41% dari jumlah UMKM binaan Jateng hingga akhir 2017 yang berjumlah 133.679 unit.
Pada kuartal I/2018 tambahan UMKM tersebut mencapai 2.528 unit. Sementara pada kuartal II/2018 tambahannya sedikit menurun jadi 2.026 unit.
Sektor perdagangan menyumbang UMKM terbanyak dengan mencapai 50.948 unit. Menyusul di belakangnya bidang produksi nonpertanian sebanyak 47.487 unit, bidang pertanian 23.066 unit, dan bidang jasa 16.733 unit.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Ema Rachmawati menyatakan bidang yang berkaitan dengan boga atau makanan memiliki pertumbuhan paling menonjol. Pihaknya pun mendorong agar usaha-usaha mikro yang bergerak di bidang tersebut terus mengembangkan bisnisnya, sehingga bisa memasarkan produknya ke luar Jateng.
Selain itu, berkembangnya UMKN di Jateng diyakini bakal berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, hal tersebut cukup efektif untuk mengurangi angka kemiskinan di Jateng.
"Targetnya Pak Gubernur [Ganjar Pranowo] kan penanggulangan kemiskinan bisa melalui startup. Saya melihat itu cukup efektif," tuturnya.