Bisnis.com, SEMARANG – Sepanjang Januari-Agustus 2018, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Tengah melalui jalur udara turun 26,5% dari periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, wisman yang masuk melalui Bandara Adi Sumarmo dan Ahmad Yani sepanjang Januari-Agustus 2018 tercatat sebanyak 15.127 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun lalu kunjungan mencapai 20.582.
Meskipun begitu, terjadi peningkatan kunjungan pada Agustus 2018 dibandingkan dengan Juli 2018, yakni dari 2.027 kunjungan menjadi 2.595 kunjungan atau 28,02%.
Dilihat dari asal negaranya, kunjungan ke Jateng didominasi oleh wisman asal Malaysia dan Singapura dengan masing-masing sebanyak 1.109 dan 461 kunjungan. Sisanya, tak lebih dari 62 kunjungan untuk masing-masing negara.
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan tidak adanya penerbangan internasional yang mendarat di Bandara Adi Sumarmo menjadi alasan utama turunnya kunjungan wisman secara langsung ke Jateng. Praktis hanya Bandara Ahmad Yani yang menjadi pintu masuk wisman yang melalui jalur udara.
Menurutnya, perlu ada strategi khusus jika ingin meningkatkan kunjungan wisman ke Jateng. Salah satunya dengan mengoptimalkan infrastruktur yang sudah dimiliki saat ini.
"Perlu solusi supaya wisman datang langsung ke Jateng. Bisa dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang sudah dimiliki di sini," katanya.