Bisnis.com, SEMARANG - PT Perkebunan Nusantara IX tahun ini memacu produksi teh terutama di Kebun Jolotigo Kabupaten Pekalongan. Hal ini terbukti, dengan teh asal Jolotigo yang di ekspor sampai ke negara Malaysia dan Pakistan.
Dari data PTPN IX produksi teh Kebun Jolotigo mencapai 453.000 ton sampai akhir September mendekati target yang ditetapkan yakni 606.000 ton per tahunnya. Sementara itu, untuk kontribusi Kebun Jolotigo menyumbangkan 30% total teh yang diproduksi PTPN IX, dimana tahun ini menargetkan produksi teh capai 1,9 juta ton.
Manager Kebun Jolotigo Agung Prasetyo menuturkan produksi teh di Kebun Jolotigo sedang dipacu. Pasalnya, sampai akhir September produksi teh dari Kebun Jolotigo mencapai 98% dari target yang telah ditetapkan oleh PTPN IX.
"Produksi terus kami pacu untuk teh maupun karet dengan luas lahan sebesar 1.151 hektare. Khusus untuk teh memang menjadi primadona karena 30% produksi teh PTPN IX ada di Kebun Jolotigo," kata Agung Kamis (11/10/2018).
Lebih lanjut, kata Agung pihaknya juga mengoptimalkan, Pabrik Teh Jolotigo untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal ini dapat dilihat, dengan karyawan Pabrik Teh Jolotigo yang berasal dari masyarakat sekitar.
"Pabrik juga kami optimalkan untuk memberdayakan masyarakat. Selain itu, warga sekitar kebun juga ada yang berprofesi sebagai pemetik teh di Kebun Jolotigo," ujarnya.
Disisi lain, untuk mengembangkan potensi pariwisata Kebun Jolotigo mengelontorkan Rp2 miliar untuk pengembangan agro wisata. Pengembangan ini cukup positif, karena dapat meningkatkan pendapatan Kebun Jolotigo.
"Untuk pengembangan argowisata, destinasi wisata utama di tempat kami itu rumah pohon, kita akan investasikan salah satunya kita membuat semacam jembatan diatas bidang petik yg menghubungkan ke rumah pohon. Kedua kita akan membuat home stay diwilayah perkebunan teh," jelas Agung.
Pengembangan agro wisata sendiri nantinya terletak di salah satu afdeling Kebun Jolotigo di wilayah Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pekalongan. Disitu, pengunjung bisa menikmati sunrise dan sunset di puncak Sidengok, ada juga areal bermain anak, dan wisata tour di kebun teh.
"Aksesnya nanti, kita pilih melalui Kabupaten Batang, kalo semisal dari Kota Semarang bisa masuk melalui daerah Tulis, nanti dari situ bisa langsung lurus sekitar 19 kilometer dari jalur pantura, dan samapai di kebun kami sudah aspal mulus," jelasnya.