Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Bukukan Kenaikan Indeks Pembangunan Desa

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), IPD Jateng pada 2018 tercatat sebesar 67,37. Nilai tersebut naik 2,54 poin dari IPD 2014 yang sebesar 64,83.
Warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengambil air bersih dari bak penampungan yang disediakan BPBD Kudus, Rabu (15/8/2018). (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)
Warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengambil air bersih dari bak penampungan yang disediakan BPBD Kudus, Rabu (15/8/2018). (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Bisnis.com, SEMARANG -- Indeks Pembangunan Desa (IPD) Jawa Tengah (Jateng) pada 2018 mengalami kenaikan dibandingkan dengan IPD 2014.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), IPD Jateng pada 2018 tercatat sebesar 67,37. Nilai tersebut naik 2,54 poin dari IPD 2014 yang sebesar 64,83.

Dari 5 indeks penyusun IPD, sebanyak 4 indeks mencetak kenaikan. Hanya indeks pelayanan dasar yang mencatatkan penurunan tipis dari 67,86 pada 2014 menjadi 66,9 pada tahun ini.

Adapun indeks penyelenggaraan pemerintah desa menempati posisi tertinggi dalam indeks penyusun IPD di Jateng dengan 82,53. Nilai tersebut melonjak hingga 7,61 poin dibandingkan dengan posisi empat tahun sebelumnya yang sebesar 74,92.

Secara keseluruhan, Jateng menempati peringkat ke-5 dalam IPD tahun ini di bawah DI Yogyakarta (DIY), Bali, Jawa Barat (Jabar), dan Sumatra Barat (Sumbar). Pada 2014, Jateng menempati posisi ke-4 di bawah DIY, Bali, dan Jabar.

Peringkat lima besar tersebut membuat IPD Provinsi Jateng tetap jauh di atas IPD nasional yang tercatat sebesar 59,36 pada 2018 dan 55,71 pada 2014.

Perlu diketahui, pendataan potensi desa (podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil podes 2018, di seluruh Indonesia tercatat ada 83.931 wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa yang terdiri atas 75.436 desa, 8.444 kelurahan, dan 51 UPT/SPT.

Selain itu, podes juga mencatat sebanyak 7.232 kecamatan dan 514 kabupaten/kota.

Secara nasional, IPD menunjukkan tingkat perkembangan desa dengan status tertinggal, berkembang, dan mandiri. Hasil kategorisasi IPD menunjukkan adanya desa tertinggal sebanyak 14.461 desa atau 19,17%, desa berkembang sebanyak 55.369 desa atau 73,4%, dan desa mandiri sebanyak 5.606 desa atau 7,43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper