Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Perlu Lompatan Besar, Pariwisata Jadi Alternatif Penopang Pertumbuhan Ekonomi

Jawa Tengah dinilai perlu melakukan lompatan besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Sektor pariwisata dinilai sebagai potensi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut.
Narasumber Sekretaris Apindo Jateng Dedy Mulyadi (dari kanan), ekonom Universitas Diponegoro Firmansyah, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jateng Paulus Widiantoro, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Jateng Prasetyo Aribowo, dan moderator Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Jateng-DIY Herdiyan./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Narasumber Sekretaris Apindo Jateng Dedy Mulyadi (dari kanan), ekonom Universitas Diponegoro Firmansyah, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jateng Paulus Widiantoro, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Jateng Prasetyo Aribowo, dan moderator Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Jateng-DIY Herdiyan./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, SEMARANG – Jawa Tengah dinilai perlu melakukan lompatan besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Sektor pariwisata dinilai sebagai potensi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut.

Ekonom dari Universitas Diponegoro Firmansyah mengatakan belum ada inovasi yang secara nyata mampu mendongkrak perekonomian Jateng secara signifikan. Menurutnya, Jateng masih kerap berkutat dengan masalah yang sama.

"Belum ada lompatan yang mampu mengubah struktur ekonomi. Gak terlalu berkembang inovasinya dan problemnya masih klasik, misalnya seputar kemiskinan atau pengungangguran," tuturnya dalam acara Business Challenges 2019: Prospek Ekonomi Jawa Tengah di Tahun Politik, Kamis (13/12/18).

Dia menuturkan meskipun masih berada di atas nasional, turunnya tingkat kemiskinan di Jateng membuktikan pemerintah sudah berada dalam jalur yang benar. Begitu pula dari sisi sosial.

Sementara itu, dia menilai sektor yang paling menarik dan cepat untuk mendongkrak perekonomian daerah setempat adalah pariwisata. Menurutnya, hal tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

Adapun terkait dengan gelaran pemilihan umum serentak pada 2019, Firmansyah menyatakan hal tersebut tidak akan terlalu berdampak signifikan dalam mendongkrak perekonomian Jateng. Efeknya dinilai hanya bertahan sementara.

"Pengeluaran saat pemilu memang akan meningkat, tapi gak akan dorong signifikan. Nanti setelah pemilu surut lagi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper