Bisnis.com, SEMARANG – Jawa Tengah dinilai perlu melakukan lompatan besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Sektor pariwisata dinilai sebagai potensi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut.
Ekonom dari Universitas Diponegoro Firmansyah mengatakan belum ada inovasi yang secara nyata mampu mendongkrak perekonomian Jateng secara signifikan. Menurutnya, Jateng masih kerap berkutat dengan masalah yang sama.
"Belum ada lompatan yang mampu mengubah struktur ekonomi. Gak terlalu berkembang inovasinya dan problemnya masih klasik, misalnya seputar kemiskinan atau pengungangguran," tuturnya dalam acara Business Challenges 2019: Prospek Ekonomi Jawa Tengah di Tahun Politik, Kamis (13/12/18).
Dia menuturkan meskipun masih berada di atas nasional, turunnya tingkat kemiskinan di Jateng membuktikan pemerintah sudah berada dalam jalur yang benar. Begitu pula dari sisi sosial.
Sementara itu, dia menilai sektor yang paling menarik dan cepat untuk mendongkrak perekonomian daerah setempat adalah pariwisata. Menurutnya, hal tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah.
Adapun terkait dengan gelaran pemilihan umum serentak pada 2019, Firmansyah menyatakan hal tersebut tidak akan terlalu berdampak signifikan dalam mendongkrak perekonomian Jateng. Efeknya dinilai hanya bertahan sementara.
"Pengeluaran saat pemilu memang akan meningkat, tapi gak akan dorong signifikan. Nanti setelah pemilu surut lagi," katanya.