Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Mineral Dominasi Impor Jateng

BPS mencatat, produk mineral masih mendominasi impor di Jateng selama Desember dengan kontribusi 38,36% sedangkan mesin dan pesawat mekanik 18,17% serta tesktil 14,65%.
Peti kemas/Bisnis.com
Peti kemas/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik mencatat, produk mineral masih mendominasi impor di Jateng selama Desember dengan kontribusi 38,36% sedangkan mesin dan pesawat mekanik 18,17% serta tesktil 14,65%. 

Adapun, nilai impor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan Desember 2018 masing-masing sebesar US$325,36 juta, US$238,38 juta, dan US$163,69 juta.

Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono menuturkan, nilai impor Jawa Tengah bulan Desember 2018 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Impor Jateng Desember tercatat sebesar US$1.053,26 juta, turun 19,64% dibanding impor November yang sebesar US$1.310,63 juta. 

Sentot menambahkan, penurunan nilai impor pada Desember 2018 itu disebabkan oleh turunya nilai impor komoditas migas maupun non migas.

Impor komoditas migas Jawa Tengah bulan Desember 2018 mencapai US$320,98 juta, mengalami penurunan sebesar 22,74% dibanding impor migas November 2018 sebesar US$415,44 juta.

Sedangkan impor komoditas non migas mencapai angka US$732,28 juta, turun 18,20% dibanding impor non migas November 2018 US$8.95,20 juta," (15/1/2019). 

Kendati demikian, lanjutnya bila dibanding periode Desember 2017 atau year on year, nilai impor Desember 2018 mengalami penurunan sebesar 15,42%, menjadi US$192,09 juta saja. 

Sedangkan, kata Sentot, Impor kumulatif Januari-Desember 2018 mencapai US$14.778,86 juta naik 38,66% menjadi US$4.120,61 juta dari impor kumulatif Januari-Desember 2017 yang sebesar US$10.658,25 juta. 

Dia menambahkan, negara pemasok barang impor terbesar ke Jawa Tengah selama periode Januari-Desember 2018 adalah Tiongkok, Arab Saudi, dan Nigeria dengan nilai impor kumulatif Januari-Desember 2018 masing masing sebesar US$4.175,05 juta, US$2.763,37 juta, dan US$1.013,79 juta. 

"Pangsa pasar ketiga negara tersebut mampu mencapai 53,81% terhadap total impor ke Jawa Tengah periode Januari-Desember 2018," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper