Bisnis.com, JAKARTA -- Hujan yang terjadi pada minggu (27/1) dini hari dengan ketinggian air rata-rata yang mencapai 30-100 cm mengakibatkan sebagian wilayah di Pekalongan terendam banjir.
Tim Dompet Dhuafa jawa tengah merespon bencana banjir yang terjadi. Banjir yang menggenangi pekalongan terjadi di wilayah Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur dan sebagian wilayah Pekalongan Selatan Selasa ( 29/1).
"DD Jateng bersama PBMTI (Persatuan Baitul Maal wa Tamwil Indonesia) MPD Pekalongan merespon banjir yang menggenang hampir seluruh wilayah Pekalongan dengan menurunkan tim dan perahu karet. Aktivitas yang dilakukan adalah pembuatan dapur umum, serta distribusi logistik kepada penyintas baik yang berada di pengungsian maupun yang masih bertahan di rumah-rumah mereka." Ucap satria pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah.
Ratusan warga terpaksa dievakuasi ke beberapa titik aman. Sebagian mereka mengungsi di kantor Kecamatan Pekalongan Utara. Sebagian lain mengungsi di sanak keluarga yang tidak kebanjiran dan rumah ibadah yang aman. Dampaknya ribuan rumah, perkampungan warga, akses jalan, sarana umum terendam .
Merespons banjir tersebut, Dompet Dhuafa (DD) cabang Jawa Tengah telah menurunkan bantuan untuk para korban banjir. Bersama pihak terkait di Pekalongan, tim DD Jawa Tengah terus melakukan koordinasi. Terdapat 6 kelurahan yang di pekalongan Utara yang terdampak. Wilayah itu antara lain : Kel. Panjang Wetan, Kel Kandang Panjang, Kel Bandengan, Kel. Padukuhan Kraton, Kel Krapyak dan Kel.Degayu.
Selain di wilayah Pekalongan, tim respon Dompet Dhuafa Jawa tengah dan PBMTI juga membagikan kurang lebih 200 nasi bungkus di Ds. Denasri, Kec. Denasri, Kab. Batang.
Kondisi tersebut mengakibatkan berbagai sektor kehidupan masyarakat terganggu. Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) yang terkenal jalur padat menjadi terganggu karena jalan tertutup banjir. Puluhan sekolah juga terpaksa diliburkan. Ruang belajar terendam banjir, dan beberapa alat belajar juga rusak. Masyarakat terpaksa mengungsi menunggu situasi untuk diperbaiki kembali dapat melanjutkan aktivitas seperti semula.
Banjir yang menggenangi wilayah pekalongan mengakibatkan 4000 warga harus mengungsi. Dalam merespon kepada masyarakat, tim Dompet Dhuafa jawa Tengah memberikan bantuan dan menurunkan perahu karet untuk mempermudah memberikan bantuan serta evakuasi warga. Bantuan tersebut berupa beras, minyak goreng, serta beberapa kebutuhan sembako di beberapa titik posko pengungsian sekaligus dapur umum di wilayah perumahan Limas Rw. 13 dan Rw. 18 yang terdapat 400 kepala Keluarga yang terdampak banjir dan diterima oleh Bapak Eko selaku penanggung jawab Posko Wilayah Perumahan Limas.
Sejumlah Bantuan juga disalurkan ke beberapa posko oleh tim Dompet Dhuafa antara lain ke posko Ds. Krapyak Lor, Rt3/rw1 yang terdapat 78 kepala keluarga yang langsung diterima oleh penanggung jawab posko.
“Kami ucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang telah diberikan oleh Dompet Dhuafa dan juga PBMTI kepada masyarakat disini,” ucap Eko selaku penanggung jawab Pos Pengungsian wilayah Perumahan Limas.