Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar: Teror Pembakaran Mobil Dilakukan Orang Terlatih, Jejaknya Bersih

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduga teror pembakaran mobil di sejumlah tempat, baik di Semarang, Kabupaten Semarang maupun di Kabupaten Kendal dilakukan oleh orang terlatih.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. JIBI/BISNIS/Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. JIBI/BISNIS/Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduga teror pembakaran mobil di sejumlah tempat, baik di Semarang, Kabupaten Semarang maupun di Kabupaten Kendal dilakukan oleh orang terlatih.

“Kalau kita melihat motif-nya sampai hari ini belum ada yang tahu. Namun kami sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolda dengan Pak Pangdam, kita terus mencari, kita terus mengidentifikasi," ujarnya Rabu (6/2/2019).

Ganjar menyampaikan, dari koordinasi tersebut, pola teror pembakaran mobil belum bisa diketahui. Pola yang dilakukan oleh peneror, cenderung acak dan tidak meninggalkan apapun. "Relatif jejaknya itu bersih. Saya menduga orangnya (peneror) ini cukup dilatih, cukup terlatih," katanya.

Menurutnya, jika dikaitkan dengan sejumlah kejadian yang terjadi di Jateng, tidak ada yang dapat disangkutpautkan. Sebab, di wilayah yang dipimpinnya tersebut, tak ada kejadian satupun yang sampai membuat orang bertindak semacam itu. 

"Di Jawa Tengah tidak ada kejadian yang luar biasa. Yang mendorong orang marah semarah-marahnya sehingga membakar. Saya juga tidak mendapatkan informasi adanya pertentangan antar kelompok," terangnya.

Pihaknya juga sudah memperoleh laporan bahwa pihak korban pembakaran mobil juga tidak memiliki masalah. Baik piutang dengan pihak ataupun punya pertikaian dengan kelompok tertentu. "Maka ini memang sangat acak polanya. Dan semuanya belum terbaca motif-nya," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Ganjar berpesan kepada para pelaku teror agar jangan lagi mengganggu ketenangan, ketenteraman dan kedamaian di Jateng. "Saya mengingatkan saja. Jangan ganggu Jawa Tengah, jangan ganggu Indonesia. Apalagi, dalam masa masyarakat sedang merayakan jelang pesta demokrasi. Sehingga ini menjadi gangguan yang tidak mengenakkan dan ada kerugian harta," ujarnya.

Saat ditanya apakah ada kecurigaan teror tersebut ada kaitannya dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang sebentar lagi digelar? Ganjar menjawab tidak memiliki kecurigaan tersebut. "Jawa Tengah terkenal sejuk, damai masyarakatnya iklimnya kondusif. Wong, saya mengalami Pemilihan Gubernur saja, Pemilihan Bupati serentak, sejuk-sejuk saja. Tidak ada kejadian seperti ini," jelasnya.

Lebih lanjut Ganjar menambahkan, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas para pelaku dan menyelesaikan persoalan itu sesuai dengan hukum. "Kepada para peengganggu, anda saya peringatkan. Kita akan kejar dan minta pertanggung jawabannya secara penuh. Saya meminta aparat penegak hukum agar tidak ragu (ambil tindakan tegas)," katanya.

Berkaitan dengan langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jateng, Ganjar menyebutkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Termasuk dengan pemerintahan kabupaten/kota. Pemprov Jateng pun menggalakkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) oleh masyarakat. 

"Koordinasi kami dengan Forkopimda dan kabupaten/kota, sama dengan yang dilakukan Kapolrestabes Semarang. Kita juga akan giatkan lagi pengamanan di kampung-kampung. Jika warga melihat ada orang berboncengan dan mencurigakan segera foto dan laporkan. Kita jaga keamanan bersama-sama,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper