Bisnis.com, SOLO – Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Pedaging akan melanjutkan aksi damai di Jakarta terkait penurunan harga ayam yang belum ada solusinya.
"Besok targetnya kami akan bertemu dengan RI 1, mudah-mudahan bisa dan segera ada solusi," kata Ketua Pinsar Pedaging Jawa Tengah Parjuni di Solo, Senin (4/3/2019).
Ia mengatakan sebelumnya sudah berupaya berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian, meski demikian belum ada solusi terkait hal itu. Harga ayam di Jawa bagian selatan masih di kisaran Rp15.000/kg hidup.
"Kalau di pantura malah lebih parah, sampai Rp13.000-13.500/kg hidup karena di sana suplainya terlalu besar," katanya.
Bahkan, untuk peternak di pantura ini terpaksa menjual produksinya di luar kota seperti Jawa Timur dan Jakarta karena pasar lokal sudah kelebihan stok.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah segera memberikan solusi terkait oversuplai. Jika kondisi tersebut dibiarkan, peternak khususnya skala kecil akan mati perlahan.
Terkait dengan kebutuhan bibit, dikatakannya, idealnya dalam satu minggu suplai bibit yang dibutuhkan peternak di tingkat nasional sekitar 50 juta ekor.
"Semenjak oversuplai ini jumlah bibit yang masuk mencapai 75 juta ekor/minggu," katanya.
Sementara itu, mengenai aksi damai tersebut, dikatakannya, akan diikuti oleh lebih dari 1.000 peternak dari berbagai daerah di Indonesia. Khusus dari Soloraya, akan ada 100 peternak yang ikut aksi tersebut.
"Dari luar Jawa seperti Kalimantan, Palembang, Lampung, dan Sulawesi juga sudah konfirmasi ikut," katanya.