Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luncuran Awan Panas Merapi Semakin Jauh, Ini Kata BPPTKG

Selama pukul 00.00-06.00 WIB berdasarkan data seismik terekam 13 kali gempa guguran dengan durasi 16,1-94,4 detik beramplitudo 4-42 mm.
Warga menyaksikan aktivitas guguran awan panas kecil Gunung Merapi di Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi guguran awan panas kecil kearah Kali Gendol dengan jarak 500 m./Antara-Aloysius Jarot Nugroho
Warga menyaksikan aktivitas guguran awan panas kecil Gunung Merapi di Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi guguran awan panas kecil kearah Kali Gendol dengan jarak 500 m./Antara-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 900 meter pada Rabu.

Melalui akun Twitter resminya, BPPTKG juga menyatakan bahwa selama pukul 00.00-06.00 WIB berdasarkan data seismik terekam 13 kali gempa guguran dengan durasi 16,1-94,4 detik beramplitudo 4-42 mm.

Selain gempa guguran, terekam pula satu kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 5 mm selama 14,4 detik, dan satu kali gempa hybrid dengan amplitudo : 4 mm selama 9,1 detik.

Berdasarkan pengamatan visual BPPTKG, Gunung Merapi cerah dan berawan dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah.

Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah barat, suhu udara 15,5-21 derajat celsius, kelembaban udara 71-85 persen, dan tekanan udara 837,1-944,3 mmHg.

Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, volume kubah lava gunung api itu mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sehubungan dengan kejadian guguran awan panas guguran dengan jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.

Berdasar catatan Bisnis, aktivitas Gunung Merapi mengalami babak baru pada Selasa (29/1/2019). BPPTKG Jogja mencatat keluarnya awan panas dari Merapi sebanyak tiga kali pada Selasa (29/1) malam. Awan panas guguran pertama terlihat pada pukul 20.17 WIB. Tercatat jarak luncurnya mencapai 1.400 meter dengan durasi 141 detik.

Adapun awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 20.53 WIB jarak luncur 1.350 meter dan durasi 135 detik. Awan panas guguran ketiga terjadi pada pukul 21.41 WIB dengan jarak luncur kurang lebih 1.100 meter dengan durasi 111 detik. Luncuran tiga kali awan panas itu belum termasuk sembilan kali guguran lava pijar yang semuanya mengarah ke Kali Gendol.

Selanjutnya, pada Jumat (8/2/2019), dilaporkan mengalami guguran lava. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi atau BPPTKG mencatat dua kali guguran lava meluncur dari gunung tersebut.

BPPTKG memantau pada Jumat pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, di gunung api itu tercatat 13 kali guguran dengan durasi 16-77 detik. Selanjutnya, dua kali kejadian guguran lava teramati meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200 hingga 750 meter.

Sementara pada 2 Maret 2019 sejak pukul 00:00-18:00 WIB BPPTKG mencatat 9 kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi pada pukul 4:51 WIB, 4:54 WIB, 5:03 WIB, 5:07 WIB, 5:10 WIB, 5:33 WIB, 5:40 WIB, 6:05 WIB, dan 13:25 WIB. Jarak luncur maksimum 2000 meter ke arah Kali Gendol.

Menurut analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, volume kubah lava gunung api itu mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper