Bisnis.com, SEMARANG – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Blok 3 Tambak Lorok Semarang sudah mencapai 20%. Nantinya, PLTGU blok 3 tersebut akan menyumbangkan listrik sebesar 779 Megawatt (MW).
Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani mengatakan proyek pembangkit ramah lingkungan ini menelan anggaran sebesar Rp5,8 triliun.
"Alhamdulillah saat ini progresnya cukup baik sudah 20% untuk pembangunannya. Nantinya setelah jadi akan menambah pasokan listrik di Jawa Tengah," ujar Sripeni di Semarang Rabu (20/3/2019).
Sripeni menjelaskan, jika PLTGU lebih cepat beroperasi dibandingkan PLTU. Sebab PLTU membutuhkan waktu 8 sampai 12 jam untuk beroperasi, sedangkan PLTGU hanya butuh hitungan menit saja.
"PLTGU lebih efisien karena hanya dalam hitungan menit bisa langsung beroperasi. Beda jika dibandingkan PLTU yang butuh waktu 8 sampai 12 jam untuk beroperasi," katanya.
Adapun, kapasitas listrik yang dihasilkan Indonesia Power UP Semarang saat ini sebesar 900 MW dari 2 blok yang tersedia. Sehingga, pihaknya merasa perlu untuk menambah satu blok lagi guna memperbanyak pasokan listrik.
Sebelumnya, Pelaksana General Manager PT Indonesia Power UP Semarang Eko Yuniarto mengatakan, pembangunan blok 3 sudah dilakukan sejak Februari 2018 lalu dan rencananya akan selesai Oktober 2020 mendatang.