Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN IX Lakukan Penyulingan Perdana Atsiri Serai Wangi

Pabrik KSO penyulingan minyak atsiri serai wangi ini merupakan buah sinergi BUMN.
Direksi PTPN IX bersama Direktur Utama PT SIL meninjau hasil penyulingan minyak serai wangi./Rilis
Direksi PTPN IX bersama Direktur Utama PT SIL meninjau hasil penyulingan minyak serai wangi./Rilis

Bisnis.com, BATANG – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX menggandeng PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) melakukan penyulingan perdana minyak atsiri serai wangi di pabrik yang berada di Unit Kebun Siluwok Kabupaten Batang.

Pabrik tersebut hasil Kerjasama Sama Operasional (KSO) antara PTPN IX dengan PT Sinkona Indonesia Lestari. PT SIL merupakan anak perusahaan dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dan PTPN VIII.

Usaha KSO berlangsung selama lima tahun dengan investasi alat destilasi dari PT SIL yang memiliki kapasitas pengolahan 3 ton bahan baku.

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol mengatakan, pabrik KSO penyulingan minyak atsiri serai wangi ini merupakan buah sinergi BUMN yang terus menerus berkarya demi menciptakan nilai tambah.

"Saya berharap pabrik akan menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak," kata Iryanto melalui siaran persnya, Jumat (22/3/2019).

Selain itu, kata dia, KSO dengan PT SIL berpeluang membuka pasar ekspor. Penjualan juga diharapkan bisa langsung ke pembeli minyak atsiri di luar negeri sehingga memangkas harga perantara.

"Melihat prospek dan perkembangannya, serai wangi telah dikembangkan penanamannya ke 14 unit kebun yang dimiliki oleh PTPN IX di Jawa Tengah, dan pada tahun 2019 luas serai wangi sebesar 806,17 hektare dengan target pendapatan RKAP sebesar Rp52 miliar," katanya.

Direktur Utama PT SIL Ida Rahmi berharap agar pabrik yang telah dibangun dapat beroperasi dan dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dan sesuai standard.

"Sehingga ke depan akan membuka peluang - peluang baru pengembangan produk untuk mengikuti selera pasar," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper