Bisnis.com, SEMARANG—Kementerian Perhubungan meminta ada integrasi antara angkutan laut dan darat di Terminal Penumpang, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang guna memudahkan masyarakat ketika menggunakan angkutan laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya menginginkan terdapat kerja sama antara pelabuhan, pemerintah daerah, dan perusahaan otobus guna membuat integrasi tersebut.
“Kami minta kepada pelindo III bisa kerjasama dengan Pemda dan PO Bus untuk mengadakan bis-bis dari Tanjung Emas ke beberapa kota terdekat atau ke terminal-terminal bus,” kata Budi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (6/5/2019).
Dia menambahkan, bus-bus yang diintegrasikan di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas memiliki operasional yang harus disesuaikan dengan jadwal kedatangan kapal.
Dia mengapresiasi PT Pelindo III yang telah membuat program mudik gratis dengan kapal laut PT Pelni dan menyediakan angkutan bus gratis ke daerah-daerah tujuan pemidik dengan bus Damri.
Akan tetapi, angkutan bus di luar program mudik gratis juga perlu dilakukan mengingat pergerakan penumpang menuju Jawa Tengah besar sekali.
Selain dari Jakarta, lanjutnya penumpang kapal laut yang menuju ke Semarang juga banyak dari daerah lain dari Kalimantan seperti dari kumai, sampit, pontianak dan sebagainya.
“Jadi disesuaikan, kalau memang harus 24 jam ya 24 jam. Kalau tidak, nanti di atur saja. Misalnya bus mulai beroperasi dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam, lalu kalau ada kapal yang datang malam di atas jam 10, mereka kita minta tetap di Pelabuhan dulu, jangan keluar dari pelabuhan, demi keselamatan,” jelasnya.