Bisnis.com, SOLO – Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Surakarta menyatakan kinerja hotel pada semester pertama 2019 cukup memuaskan karena bersamaan dengan momentum Lebaran dan libur sekolah.
"Bahkan okupansinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan sepanjang tahun lalu. Untuk tahun lalu rata-rata okupansinya 59 persen, pada semester pertama tahun ini di atas 60 persen," kata Perwakilan Bidang Humas PHRI Kota Surakarta Sistho A. Sreshtho di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (26/6/2019).
Dia mengatakan jika diperinci, okupansi paling tinggi terjadi pada 3 bulan kedua tahun ini, yaitu April, Mei, dan Juni 2019.
Sistho memprediksi capaian okupansi masih akan membaik pada beberapa bulan ke depan, terutama dari sisi meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). "Sektor MICE pascalebaran kan sudah mulai aktif, khususnya dari korporasi dan pemerintahan."
Sementara itu, terkait dengan naiknya biaya transportasi khususnya via udara, Sistho mengemukakan sejauh ini belum berdampak pada okupansi hotel di Kota Solo karena sebagian orang lebih memilih menggunakan transportasi darat, apalagi sudah ada jalan tol.
Sementara itu, Public Relations Manager Sahid Jaya Hotel Solo Septiarona Sylviarineta mengatakan pada momentum Lebaran tingkat keterisian kamar di hotel tersebut mencapai 100 persen.
"Bahkan mulai H-5 Lebaran sudah terisi. Kontribusi tamu paling besar dari online travel agent (OTA). Dari 137 kamar yang kami punya, kontribusi OTA sampai 40 persen,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel