Bisnis.com, WONOGIRI — Pemerhati kuliner mengajak masyarakat Wonogiri makan mi ayam di warung di wilayah masing-masing, Minggu (30/6) mendatang.
Gerakan itu untuk menangkal tersebarnya hoaks atau informasi bohong, beberapa hari terakhir, yang menuding mi ayam Wonogiri menggunakan daging tikus.
Gerakan tersebut digagas warga Bedali RT 002/RW 004, Panggil, Jatipurno, Wonogiri, Iyon Suryono, 34. Selumnya dia membuat surat terbuka di akun Facebook miliknya, Rabu (26/6).
Surat itu untuk menanggapi viralnya video berdurasi 45 detik berisi adegan seseorang menunjukkan daging mi ayam yang bentuknya seperti kepala tikus di Facebook.
Video diunggah akun Hendra Bastari dengan diberi keterangan, Mie ayam Gajah Mungkur di Solo kelupaan. Kepala tikus blm dibuang, Sabtu (22/6) lalu.
Pengamatan JIBI, dalam video itu perekam memperlihatkan nama warung dengan tulisan terbalik, tetapi tetap dapat dibaca, yakni Mi Ayam Gajah Mungkur. Video yang diunggah akun tersebut hingga Kamis (27/6) pukul 15.02 WIB telah tayang sebanyak 1.136.409 kali.
Dalam surat terbuka itu, Iyon menyanggah tudingan bahwa daging mi ayam yang ditunjukkan seseorang dalam video tersebut kepala tikus.
Dia meyakini daging itu kepala ayam bagian bawah yang terdapat dua cengger kecil di sisi tepi. Lantaran ditunjukkan secara terbalik, sehingga cengger terlihat seperti daun telinga tikus. Sebagai mantan bakul mi ayam, Iyon mengaku hapal betul bagian itu.
Menurut dia hanya ayam tua yang kepala bagian bawahnya bercengger. Pedagang mi ayam biasanya menggunakan ayam tua agar daging tidak hancur saat dimasak dan rasanya lebih enak.
Kepada JIBI, Kamis, Iyon mengungkapkan kekecewaannya atas beredarnya video itu di medsos. Dia merasa perlu membuat gerakan makan mi ayam bersama, karena banyak masyarakat yang percaya dengan informasi bohong itu. Hal itu tercermin dari komentar-komentar yang disampaikan.
Menurut Iyon video itu telah mencederai martabat pedagang pedagang mi ayam Wonogiri. Warung yang ditunjukkan dalam video tersebut menggunakan identitas Wonogiri. Secara tak langsung video itu menghakimi seolah semua mi ayam Wonogiri menggunakan daging tikus.
“Aksi makan bersama Minggu mendatang untuk membuktikan tidak ada masalah dengan mi ayam dan bakso Wonogiri. Pedagang mi ayam dan bakso Wonogiri adalah orang-orang bermatabat yang berjualan dengan sungguh-sungguh dan tidak curang,” ulas Iyon saat dihubungi.
Dia berharap masyarakat yang mengikuti gerakan nanti mengunggah foto atau video saat menyantap mi ayam atau bakso ke akun medsos masing-masing.