Bisnis.com, SEMARANG — Arus Penanaman Modal Asing (PMA) kembali masuk ke Kawasan Industri Kendal (KIK). Kali ini dari PT Polygroup Manufaktur Indonesia, sebuah pabrikan pohon Natal buatan dan dekorasi musiman asal China yang membenamkan investasi senilai Rp1,7 triliun.
Polygroup memulai usahanya dengan membuka pabrik di China dan Mexico pada 1989. "Dengan tujuan mendesain dan membuat pohon Natal untuk putra saya dan keluarga lainnya di seluruh dunia. Namun kini seiring berjalannya waktu, Polygroup tumbuh menjadi produsen pohon Natal buatan terkemuka di dunia," ucap Paul Cheng, pendiri sekaligus Chairman Emeritus dari Polygroup, Rabu (13/11/2024) di Kabupaten Kendal.
Perusahaan itu memasok produknya ke pasar Amerika Serikat, Eropa, serta ke beberapa negara di Asia. Fasilitas produksi di KIK itu menjadi pabrik pertamanya di Asia Tenggara sekaligus jadi yang terluas di luar China dan Amerika Utara.
Baca Juga
"Kami sangat antusias dengan pembukaan pabrik baru ini, yang tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi kami, tetapi juga memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional," jelas Chief Executive Officer PT Polygroup Manufaktur Indonesia, Elmer Cheng.
Elmer melanjutkan bahwa fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditawarkan KIK menjadi salah satu faktor masuknya perusahaan tersebut ke Jawa Tengah. "Kami dapat memanfaatkan berbagai keuntungan yang ada, yang memungkinkan kami untuk lebih efisien dalam operasional dan lebih kompetitif di pasar global," ujarnya.
Pada tahap awal operasi, Polygroup telah menyerap sekitar 2.000 orang tenaga kerja. Adapun pendapatan yang telah dihasilkan mencapai US$15 juta. Atas kinerja positif tersebut, Elmer yakin pada 2025 mendatang, perusahaan itu bisa menambah lapangan kerja baru hingga mencapai 6.000 orang.
Juliani Kusumaningrum, Direktur Eksekutif KIK, berharap kehadiran Polygroup dapat menjadi pionir bagi industri pohon Natal buatan di Indonesia. Selain, itu, Juliani menyebut bahwa komitmen Polygroup untuk menerapkan praktik ramah lingkungan termasuk pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) telah sejalan dengan visi KIK. "Ini sejalan dengan target KIK untuk mewujudkan Green Industry dalam kawasan," ucapnya.